Skip to main content

DLHK Tinjau Tahura Rajolelo, Dorong Penguatan Fungsi Konservasi dan Wisata Alam

DLHK Tinjau Tahura Rajolelo, Dorong Penguatan Fungsi Konservasi dan Wisata Alam

TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan sekaligus pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam kunjungan lapangan yang dilakukan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, ke kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Rajolelo pada Minggu (4/5). Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, M.P., serta Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kawasan Tahura Rajolelo. Ground check ini tidak hanya bertujuan menilai kesiapan fisik kawasan, tetapi juga untuk merancang langkah strategis dalam meningkatkan fungsi konservasi serta pemanfaatan potensi wisata alam secara optimal.

Dalam keterangannya, Gubernur Helmi Hasan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian hutan dan pemanfaatannya untuk kepentingan masyarakat. Menurutnya, Tahura Rajolelo memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam unggulan di Provinsi Bengkulu, namun tetap harus mengedepankan prinsip-prinsip konservasi.

“Kita ingin Tahura Rajolelo menjadi contoh kawasan hutan yang dikelola dengan baik, tidak hanya untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Gubernur.

Gubernur juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor, baik antara pemerintah, swasta, maupun masyarakat lokal, dalam mewujudkan pengelolaan kawasan hutan yang produktif dan lestari. Ia mengajak semua pihak untuk turut serta menjaga dan mengembangkan Tahura sebagai aset bersama.

Senada dengan hal tersebut, Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Safnizar, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya memperkuat berbagai aspek pengelolaan kawasan, termasuk peningkatan fasilitas umum, perbaikan infrastruktur pendukung wisata, serta penyusunan program edukasi lingkungan untuk masyarakat.

“DLHK berkomitmen untuk menjadikan Tahura Rajolelo sebagai kawasan yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang konservasi, tetapi juga menjadi tempat edukasi dan rekreasi yang ramah lingkungan. Kami membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Safnizar.

Selama kunjungan tersebut, rombongan meninjau sejumlah titik penting di dalam kawasan, di antaranya jalur tracking, area konservasi flora dan fauna, serta lokasi-lokasi yang berpotensi dikembangkan sebagai wahana wisata edukatif. Evaluasi langsung ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam penyusunan rencana pengembangan kawasan yang lebih terintegrasi.

Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis bahwa dengan pengelolaan yang baik, Tahura Rajolelo dapat menjadi ikon pelestarian lingkungan sekaligus destinasi wisata alam unggulan yang mendukung ekonomi hijau di daerah. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan transformasi kawasan ini ke depan.
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra