TEROPONGPUBLIK.CO.ID >><< Bulan Ramadan telah memasuki minggu kedua, dan masyarakat Kota Bengkulu dapat bernafas lega dengan stabilitas harga bahan pokok di pasar tradisional. Bahkan, sejumlah harga komoditas pangan menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan. Harga cabai merah keriting, misalnya, turun menjadi Rp46 ribu per kilogram. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang bersiap menyambut perayaan Idul Fitri.
Meskipun harga bahan pokok mengalami penurunan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk tidak terbuai dalam perilaku konsumtif yang berlebihan. Kebiasaan menimbun barang kebutuhan pokok harus dihindari, serta kecemasan akan ketersediaan bahan pangan harus dikendalikan.
Pemerintah Kota Bengkulu, melalui Disperdagrin, terus berupaya memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan dan menjaga keterjangkauan harganya. Mereka juga siap mencari solusi konkret jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga bahan pangan di pasaran.
"Kami terus memantau harga dan pasokan bahan pokok selama bulan Ramadan. Stabilitas harga dan pasokan bahan pokok harus terjaga, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang," ungkap Kepala Disperdagrin Kota Bengkulu, Bujang HR, pada Selasa (26/3).
Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasar, Disperdagrin bersama pihak terkait akan menggelar operasi pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam menyambut hari kemenangan dengan sejahtera.
Pewarta : Herdianson
Editing : Adi Saputra
