TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>> Meneguhkan komitmennya terhadap pemerintahan yang terbuka dan partisipatif, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., secara konsisten menggelar audiensi rutin setiap hari Senin di Ruang Rapat Bupati (RRB). Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan telah menjadi ruang strategis bagi masyarakat, organisasi, serta berbagai elemen daerah untuk menyampaikan aspirasi dan berdialog langsung dengan pimpinan daerah.
Tradisi audiensi mingguan tersebut kembali digelar pada Senin (3/11/2025). Dalam suasana yang terbuka dan komunikatif, berbagai pihak datang silih berganti untuk berdiskusi dan menyampaikan usulan, keluhan, hingga gagasan pembangunan bagi kemajuan Bengkulu Tengah.
Bupati Rachmat Riyanto menegaskan, audiensi setiap hari Senin merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk selalu dekat dengan rakyat. “Setiap hari Senin adalah hari penting bagi kami. Ini waktu terbaik untuk mendengar langsung suara dari masyarakat maupun organisasi. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Ide dan masukan dari berbagai pihak adalah energi kami untuk membangun Bengkulu Tengah yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam pertemuan kali ini, sejumlah pihak turut hadir, di antaranya empat mahasiswa jalur pembibitan dari Bengkulu Tengah yang diterima di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, perwakilan dari Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional, DPD Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (APPI), para pengembang perumahan (developer), serta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bengkulu Tengah.
Bupati menuturkan bahwa setiap aspirasi dan masukan yang diterima akan langsung didistribusikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti. Langkah ini memastikan proses koordinasi berlangsung cepat dan efektif, sehingga solusi konkret dapat segera diimplementasikan di lapangan.
“Setiap masukan kami catat dan teruskan kepada OPD terkait agar dapat segera ditindaklanjuti. Dengan begitu, koordinasi antara pemerintah dan masyarakat bisa berjalan dinamis dan menghasilkan solusi nyata,” jelas Rachmat Riyanto.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan audiensi mingguan ini bukan hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga wadah membangun kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, katanya, terbuka bagi siapa pun yang ingin berkoordinasi, berdiskusi, dan berkontribusi bagi kemajuan Bengkulu Tengah.
“Fokus kami bukan sekadar menerima aspirasi, tetapi mencari solusi bersama. Pemerintah daerah membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua pihak untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi. Kami ingin menciptakan iklim komunikasi yang sehat dan responsif, karena hanya dengan sinergi kita bisa mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Melalui tradisi audiensi setiap Senin, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berupaya menegakkan prinsip transparansi dan partisipasi publik. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat merupakan fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
