TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.Ip secara resmi membuka Lomba Kebun Budidaya Kopi Robusta se-Kabupaten Kepahiang yang digelar di Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan, . Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang dalam rangka mendongkrak sektor pertanian, khususnya kopi robusta sebagai komoditas unggulan daerah.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol ARH Moch. Erfan Yuli Saputro, Kepala Dinas Pertanian Ir. Taufik, Kepala BKD Jono Antoni, Kadis Kominfo Dicky Iswandi, Camat Kabawetan, serta Kelompok Tani Pamas Tani Sumber Sari selaku tuan rumah kegiatan.
Dalam laporan pembukaannya, Kepala Dinas Pertanian Ir. Taufik menyampaikan bahwa sebanyak 25 kelompok tani telah terpilih untuk mengikuti lomba ini. Para peserta merupakan hasil seleksi dari tim teknis Dinas Pertanian berdasarkan sejumlah indikator penilaian teknis budidaya kopi.
“Kelompok tani yang ikut serta telah melalui proses seleksi ketat. Nantinya akan diambil 10 besar, lalu disaring lagi menjadi 5 besar terbaik. Pemenangnya akan mendapatkan penghargaan langsung dari Bupati dan Wakil Bupati bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI pada bulan Agustus mendatang,” jelas Taufik.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan lomba ini, sistem penjurian dilakukan secara objektif dan profesional dengan melibatkan para pakar perkopian. Di antaranya Karjo Matajat dari Yayasan KAPPI dan Ahmad Supriono dari Kopista Indonesia sebagai dewan juri utama.
“Tim juri berasal dari kalangan profesional dan memiliki kompetensi di bidang kopi. Mereka akan menilai dari berbagai aspek mulai dari teknik budidaya, kesehatan tanaman, kebersihan kebun, hingga potensi hasil panen,” ungkap Taufik.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, namun merupakan bagian dari upaya membangun sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Lomba ini merupakan salah satu langkah konkret dalam program 100 hari kerja kami yang fokus pada peningkatan kesejahteraan petani. Kami ingin memberikan motivasi kepada para petani untuk terus meningkatkan kualitas kebun kopinya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati berharap kegiatan ini juga dapat menjadi ajang pembelajaran antar kelompok tani dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Saya berharap lomba ini tidak berhenti hanya pada penilaian, tetapi menjadi wadah edukatif. Kelompok tani yang menjadi juara nantinya bisa menjadi contoh atau role model bagi kelompok tani lainnya. Mereka diharapkan mampu menyebarkan ilmu budidaya yang baik dan benar kepada petani lain,” tegas Bupati.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol ARH Moch. Erfan Yuli Saputro. Dalam kesempatan tersebut, Dandim menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam mengembangkan sektor pertanian kopi.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain dapat meningkatkan produktivitas petani, lomba ini juga memiliki potensi menjadi daya tarik wisata edukasi. Bayangkan jika nanti kebun kopi pemenang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata edukatif, maka nilai ekonomi kopi akan bertambah, bukan hanya dari hasil panen, tetapi juga dari sektor pariwisata,” ujarnya.
Lomba Kebun Budidaya Kopi Robusta ini diharapkan menjadi titik awal pembinaan pertanian kopi yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Kepahiang. Pemerintah daerah menargetkan agar kopi robusta Kepahiang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, namun juga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional sebagai salah satu kopi unggulan Indonesia.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah, petani, dan lembaga profesional diharapkan semakin kuat, sehingga upaya peningkatan mutu, produktivitas, serta kesejahteraan petani kopi dapat benar-benar terwujud.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra