Skip to main content

Gubernur Helmi Hasan: Dunia Hanya Persinggahan, Akhirat Tujuan Abadi

Gubernur Helmi Hasan: Dunia Hanya Persinggahan, Akhirat Tujuan Abadi

TEROPONGPUBLIK.CO.ID– Udara Subuh di kawasan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, terasa sejuk dan hening pada Rabu (24/9). Di Masjid Pondok Pesantren As-Salam, ratusan jamaah baru saja menunaikan salat berjemaah ketika cahaya mentari mulai menyapu ufuk timur. Di tengah suasana yang penuh khidmat itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan hadir dan memberikan tausiyah singkat kepada masyarakat.

Dengan suara teduh namun penuh penekanan, Helmi mengingatkan jamaah bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. “Dunia hanya sementara, akhirat selamanya,” ujarnya, sambil menatap para jamaah dengan kehangatan.

Menurut Helmi, pesan ini bukan sekadar nasihat biasa, melainkan pengingat yang harus terus ditanamkan dalam hati setiap muslim. Ia menekankan bahwa kesedihan, kegelisahan, maupun kebahagiaan duniawi hanyalah bagian kecil dari perjalanan panjang menuju kehidupan abadi di akhirat.

“Jangan terlalu larut dalam kegundahan dunia, karena semua ini fana. Yang kekal hanyalah kehidupan akhirat. Maka persiapkanlah diri dengan amal kebaikan,” tambahnya.

Teladan Rasulullah

Dalam tausiyah tersebut, Gubernur Helmi juga menyinggung pentingnya meneladani kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia menyebut bahwa Nabi Muhammad adalah contoh terbaik dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah maupun akhlak.

“Kalau kita hidup seperti Nabi, insyaAllah hati menjadi tenang, keluarga harmonis, dan masyarakat akan lebih rukun. Rasulullah mengajarkan kita untuk menjaga salat tepat waktu, memperbanyak zikir, menyambung silaturahmi, serta menebarkan akhlak mulia,” ujar mantan Wali Kota Bengkulu dua periode itu.

Helmi menegaskan, di tengah tantangan modernisasi dan arus informasi yang begitu deras, umat Islam harus mampu menjaga nilai-nilai agama. Menurutnya, justru di era yang penuh distraksi ini, umat membutuhkan pegangan kuat agar tidak kehilangan arah.

Pesan yang Membekas

Suasana masjid yang sederhana itu menjadi saksi pesan moral yang disampaikan seorang pemimpin kepada warganya. Meski singkat, nasihat Helmi meninggalkan kesan mendalam bagi para jamaah. Banyak yang terdiam merenung, ada pula yang tampak mengangguk pelan tanda menyetujui.

“Rasanya seperti diingatkan kembali, bahwa hidup ini memang singkat. Kita sering sibuk dengan urusan dunia, padahal tujuan sebenarnya adalah akhirat,” ujar Ahmad, salah satu jamaah yang hadir.

Kegiatan Subuh bersama ini, menurut pengurus Pondok Pesantren As-Salam, bukan hanya ajang mempererat silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah, tetapi juga sarana spiritual untuk memperkokoh iman. Kehadiran gubernur, lanjutnya, memberi motivasi tersendiri bagi santri dan jamaah setempat.

Pemimpin yang Dekat dengan Umat

Di akhir tausiyahnya, Helmi Hasan kembali mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga membangun hati masyarakat agar lebih religius. “Kalau masyarakat dekat dengan Allah, maka hidupnya akan lebih mudah. Allah akan memudahkan segala urusan kita,” tuturnya.

Matahari pagi kian meninggi, namun pesan yang disampaikan Gubernur Helmi pada Subuh itu masih membekas di benak jamaah. Bagi mereka, momen tersebut bukan sekadar pengajian singkat, melainkan sebuah pengingat mendasar tentang arah kehidupan. Dunia hanyalah persinggahan, dan akhiratlah tujuan abadi.
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra