TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>>Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si., menghadiri kegiatan silaturahmi bersama kelompok suku se-Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Hotel Nala Sea Side, Kota Bengkulu, Selasa (23/9/2025). Acara tersebut dihadiri pejabat utama Polda Bengkulu, tokoh adat dari berbagai daerah, serta perwakilan masyarakat lintas suku yang ada di Bumi Rafflesia.
Silaturahmi berjalan dalam suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Kehadiran berbagai unsur masyarakat adat menjadi bukti bahwa Bengkulu merupakan daerah dengan kekayaan budaya yang beragam sekaligus menyimpan potensi besar dalam menjaga harmoni sosial.
Dalam amanatnya, Kapolda Mardiyono menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat persaudaraan lintas etnis serta memperkokoh semangat kebersamaan dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Bengkulu adalah daerah yang kaya budaya. Kita semua percaya bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan pemisah. Dari keberagaman itu lahirlah kekuatan untuk bersama-sama menjaga tanah air,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, tokoh adat memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kerukunan, membina masyarakat, serta mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban. Karena itu, Polri melalui Polda Bengkulu senantiasa membuka ruang kerja sama dengan para pemuka adat untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif di seluruh wilayah provinsi.
“Polda Bengkulu adalah rumah bersama. Kami selalu terbuka untuk berdiskusi, berbagi gagasan, dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sinergi dengan tokoh adat adalah kunci dalam menjaga keharmonisan,” tegasnya.
Kapolda juga mengingatkan ancaman serius yang dapat mengganggu masa depan generasi muda, mulai dari narkoba, penyebaran hoaks, hingga paham intoleran yang berpotensi memecah belah bangsa. Menurutnya, generasi muda adalah penerus cita-cita bangsa yang harus dijaga agar tumbuh menjadi pribadi cerdas, tangguh, dan mencintai tanah air.
“Anak-anak muda adalah aset bangsa. Kita semua berkewajiban melindungi mereka agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang merusak masa depan. Mari kita bersama-sama membentuk generasi yang berdaya saing, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan,” pesan Kapolda.
Sebagai penutup, kegiatan silaturahmi ditandai dengan pembacaan sekaligus penandatanganan "Deklarasi Damai" yang disepakati oleh seluruh tokoh suku dan masyarakat yang hadir. Deklarasi ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga Bengkulu tetap dalam suasana aman, sejuk, dan penuh kedamaian.
Kapolda Mardiyono meyakini, dengan semangat persatuan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat, Bengkulu akan terus menjadi daerah yang damai, nyaman, serta mampu berkembang menuju kesejahteraan.
“Dengan komitmen bersama, kita optimistis Bengkulu akan selalu menjadi rumah yang sejuk, tempat yang damai bagi semua suku, serta tanah yang subur bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang unggul,” tutupnya.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra