TEROPOINGPUBLIK.CO.ID <<>> Pemerintah Kota Bengkulu resmi melakukan rotasi jabatan atau mutasi pertama di era kepemimpinan Wali Kota Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing. Langkah ini menjadi bagian dari strategi penyegaran birokrasi sekaligus mengisi kekosongan jabatan yang selama ini belum terisi.
Sebanyak 37 pejabat struktural dari eselon III dan IV dilantik dalam prosesi yang berlangsung khidmat di Balai Kota Merah Putih pada Senin (4/8/2025). Pelantikan ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bengkulu, Tony Elfian. Hadir mendampingi, Asisten II Setda Sehmi Alnur, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Achrawi, Kepala Dinas Sosial Sahat Marulitua Situmorang, serta Camat Singaran Pati Alex Periansyah.
Dalam sambutannya, Tony Elfian menegaskan bahwa mutasi merupakan hal yang lazim dalam sistem birokrasi pemerintahan. Namun demikian, ia mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja baru dan langsung menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
“Mutasi ini bukan hanya untuk mengisi kekosongan jabatan, tetapi juga sebagai upaya penyegaran agar roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan dinamis. Ini adalah mutasi pertama yang dilakukan di bawah kepemimpinan Wali Kota Dedy dan Wawali Ronny. Kami berharap para pejabat yang dilantik bisa segera menyesuaikan diri, melaksanakan serah terima jabatan, dan menunjukkan kinerja terbaiknya,” ujar Tony.
Ia juga menekankan pentingnya loyalitas dan komitmen kepada pimpinan daerah. Menurutnya, seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Bengkulu harus mendukung penuh visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Saya minta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik agar tetap satu garis komando dengan pimpinan. Tegak lurus kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah prinsip yang harus dijaga. Tanpa adanya loyalitas, visi dan misi daerah tidak akan tercapai secara maksimal. Mari kita jaga kekompakan dan kebersamaan,” tegasnya.
Mutasi kali ini juga disebut sebagai bagian dari pelaksanaan program *open career* yang telah digagas oleh Wali Kota Dedy Wahyudi. Program ini membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bengkulu untuk mengajukan permohonan pindah atau rotasi sesuai minat, kinerja, dan kapasitas yang dimiliki.
"Ini adalah implementasi dari sistem *open career*. Setiap ASN, mulai dari staf hingga pejabat eselon 2, diberikan hak yang sama untuk mengajukan permohonan pindah jabatan. Mekanisme ini memberikan ruang aspirasi, tetapi tentu tetap mempertimbangkan kebutuhan organisasi dan kinerja masing-masing individu," jelas Tony.
Selain itu, Tony berharap mutasi ini mampu memberikan semangat baru bagi perangkat daerah yang selama ini mengalami kekosongan kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa setiap posisi strategis dalam struktur pemerintahan harus diisi oleh sosok yang mampu bekerja cepat, tanggap, dan memiliki integritas.
“Kekosongan jabatan yang terlalu lama berisiko menghambat kinerja pelayanan publik. Dengan telah dilantiknya pejabat-pejabat baru ini, kami berharap tak ada lagi pelayanan yang stagnan. Semua harus bergerak cepat, demi kepentingan masyarakat Kota Bengkulu,” imbuhnya.
Pelantikan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya babak baru dalam manajemen pemerintahan Kota Bengkulu di bawah duet kepemimpinan Dedy-Ronny. Dengan komitmen untuk mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkot optimistis seluruh program prioritas daerah dapat tercapai secara optimal.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra