Skip to main content

Pemprov Bengkulu Siapkan RSUD M. Yunus Jadi Rujukan Penyakit Jantung, Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pemprov Bengkulu Siapkan RSUD M. Yunus Jadi Rujukan Penyakit Jantung, Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan

TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Rosjonsyah Muktar Mian terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang tengah digulirkan adalah menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus sebagai rumah sakit rujukan utama untuk penanganan penyakit jantung di wilayah Sumatera.

Selama ini, banyak pasien jantung asal Bengkulu yang harus dirujuk ke luar provinsi seperti Palembang atau Jakarta akibat keterbatasan fasilitas dan tenaga medis di daerah. Hal ini tentu menjadi beban tambahan, baik dari sisi biaya, waktu, maupun kondisi fisik pasien. Guna menjawab persoalan tersebut, Pemprov Bengkulu melalui Dinas Kesehatan dan manajemen RSUD M. Yunus tengah melakukan pembenahan menyeluruh, baik dari segi infrastruktur, peralatan medis, maupun sumber daya manusia.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengungkapkan bahwa salah satu target utama pemerintah saat ini adalah peningkatan status RSUD M. Yunus dari rumah sakit tipe B menjadi tipe A. Status tipe A menandakan rumah sakit tersebut memiliki fasilitas terlengkap dan tenaga medis spesialis yang memadai untuk menangani berbagai penyakit berat dan kronis, termasuk penyakit jantung.

“Untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih baik, terutama di RSUD M. Yunus, kita sedang mempersiapkan peningkatan statusnya menjadi tipe A. Revitalisasi gedung-gedung lama yang sudah tidak bisa dimanfaatkan juga sedang kita laksanakan. Semuanya kita rancang untuk menghadirkan rumah sakit yang modern dan terintegrasi,” ujar Herwan dalam keterangan pers, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Herwan menjelaskan bahwa beberapa gedung yang selama ini terbengkalai akan direnovasi dan difungsikan kembali untuk mendukung pelayanan medis. Gedung-gedung seperti Gedung Fatmawati yang selama ini kurang maksimal pemanfaatannya akan ditata ulang dan dijadikan bagian dari sistem layanan terpadu. Fokus utamanya adalah pembangunan gedung layanan khusus untuk penanganan penyakit jantung, yang menjadi bagian dari program unggulan Pemprov Bengkulu.

“Program unggulan menjadikan RSUD M. Yunus sebagai rumah sakit rujukan jantung akan segera kita wujudkan. Semua sarana dan prasarana penunjangnya sedang disiapkan. Kita ingin masyarakat Bengkulu mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik tanpa harus keluar daerah,” tegasnya.

Dalam upaya mewujudkan target tersebut, Pemprov Bengkulu juga telah menyiapkan anggaran yang memadai untuk mendukung perbaikan berbagai fasilitas layanan. Selain pembangunan gedung dan peningkatan status rumah sakit, anggaran juga dialokasikan untuk perbaikan poli klinik yang belum memenuhi standar pelayanan minimal.

“Semua poli yang dinilai belum standar akan kita benahi. Termasuk pengadaan ambulans dan alat-alat medis modern juga sedang dalam proses. Kita ingin hadirkan rumah sakit yang benar-benar menjadi pusat rujukan regional, khususnya untuk penyakit jantung,” tambah Herwan.

Langkah ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan tokoh masyarakat. Mereka menilai inisiatif pemerintah ini sangat tepat, mengingat tingginya prevalensi penyakit jantung di masyarakat yang seringkali terlambat ditangani karena kendala akses ke fasilitas kesehatan memadai.

Dengan adanya peningkatan status dan fasilitas RSUD M. Yunus, diharapkan masyarakat Bengkulu akan mendapatkan layanan kesehatan yang setara dengan rumah sakit besar di kota-kota besar lain di Indonesia. Pemerintah juga berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis daerah.

Ke depan, RSUD M. Yunus tak hanya ditargetkan menjadi rujukan regional, namun juga menjadi pusat pelatihan bagi tenaga medis spesialis serta tempat riset dan pengembangan layanan kesehatan di wilayah barat Indonesia.

“InsyaAllah dengan kerja sama semua pihak, niat baik ini akan segera terwujud. Karena kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tutup Herwan.
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra