TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>> Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mendampingi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn) A.M. Putranto, dalam kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bengkulu, Rabu (18/6). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda pemantauan langsung atas pelaksanaan program ketahanan pangan dan gizi, khususnya di lingkungan institusi kepolisian.
Setibanya di lokasi, Staf Khusus Presiden disambut secara resmi oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., beserta jajaran pejabat utama Polda. Kehadirannya disambut hangat dan penuh antusias, mengingat pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam memperkuat layanan kesehatan dan gizi bagi masyarakat dan aparatur negara.
Dalam kesempatan tersebut, Letjen TNI (Purn) A.M. Putranto menyampaikan apresiasi mendalam atas kinerja SPPG Polda Bengkulu yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan gizi. Ia menyoroti pentingnya keberadaan layanan ini, tidak hanya bagi personel kepolisian, tetapi juga bagi masyarakat luas, khususnya dalam misi menurunkan angka gizi buruk dan stunting di daerah.
“Kami melihat langsung bahwa program yang dijalankan di SPPG ini sangat relevan dengan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan ketahanan gizi. Dukungan fasilitas yang baik dan keseriusan pelaksanaannya menjadi modal penting dalam memperkuat kesehatan masyarakat, termasuk para anggota kepolisian,” ujar Putranto di sela-sela kunjungan.
Staf Khusus Presiden itu juga menegaskan bahwa peningkatan ketahanan gizi tidak bisa hanya bergantung pada satu sektor saja. Diperlukan kolaborasi dan komitmen lintas instansi agar target nasional dalam menekan angka stunting dan memperbaiki gizi masyarakat bisa tercapai secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Bengkulu untuk terus bersinergi dengan pihak kepolisian dan pemerintah pusat dalam mendukung program-program gizi dan kesehatan.
“Pemkot Bengkulu tentu menyambut baik inisiatif ini dan siap berkolaborasi, karena persoalan gizi dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas bersama. Kita ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat keamanan, mendapatkan akses yang layak terhadap pelayanan gizi dan kesehatan yang berkualitas,” tegas Dedy.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar lembaga untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan tangguh dari sisi ketahanan pangan dan gizi. Menurut Dedy, komitmen bersama dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan institusi penegak hukum menjadi kekuatan utama dalam menyelesaikan persoalan gizi, terutama di wilayah-wilayah yang masih memiliki angka stunting tinggi.
“Dengan sinergi dan kepedulian semua pihak, kita optimis angka stunting dan kekurangan gizi di Bengkulu bisa ditekan. Program seperti ini harus terus diperluas dan diperkuat agar dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.
Kunjungan tersebut juga diisi dengan peninjauan langsung fasilitas dan dapur gizi yang dikelola oleh SPPG, serta dialog bersama para petugas dan penerima manfaat program. Suasana berlangsung penuh keakraban dan semangat kolaboratif antar instansi.
Sebagai informasi, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan bagian dari upaya strategis Polda Bengkulu dalam mendukung ketahanan kesehatan internal institusi sekaligus memberikan layanan kemanusiaan untuk masyarakat sekitar, khususnya kelompok rentan yang membutuhkan dukungan pemenuhan gizi secara berkelanjutan.
Melalui kunjungan ini, diharapkan program gizi di lingkungan kepolisian dapat menjadi contoh dan model baik bagi institusi lain dalam mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra