TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>
Dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah transmigrasi, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, melakukan langkah strategis dengan menyerahkan langsung proposal usulan pembangunan infrastruktur kepada Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Rabu (29/10).Dalam kesempatan itu, Mian menjelaskan secara rinci sejumlah wilayah transmigrasi yang diusulkan untuk memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat. Usulan tersebut mencakup beberapa kawasan strategis yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kawasan yang kami usulkan meliputi Kota Terpadu Mandiri (KTM) dengan rencana penambahan fasilitas Islamic Center yang nilainya tidak sampai Rp10 miliar. Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun 2026. Selain itu, ada pula kawasan Enggano yang termasuk dalam program Inpres, serta kawasan Padang Ulak Tanding di Kabupaten Rejang Lebong yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Mian.
Lebih lanjut, Mian menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah transmigrasi merupakan kebutuhan mendesak untuk membuka keterisolasian daerah, menekan biaya logistik, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah. Hal ini sekaligus menjadi langkah konkret untuk memperkuat perekonomian masyarakat di kawasan yang selama ini masih tergolong tertinggal.
“Pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan tersedianya akses jalan, sarana air bersih, serta fasilitas umum lainnya, masyarakat akan lebih mudah memasarkan hasil produksi dan meningkatkan taraf hidupnya. Ini juga akan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bengkulu,” tambahnya.
Menanggapi paparan tersebut, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia menilai, upaya tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi serta mendukung visi pemerintah pusat dalam membangun Indonesia dari pinggiran.
“Usulan dari Pak Wakil Gubernur sangat baik dan realistis. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Nanti tim kami akan menindaklanjuti dan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait alokasi dan pelaksanaan programnya,” kata Viva Yoga.
Pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat. Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat realisasi berbagai program pembangunan di kawasan transmigrasi, termasuk peningkatan akses jalan, fasilitas pendidikan, dan sarana keagamaan.
Dengan adanya dukungan penuh dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, diharapkan wilayah transmigrasi di Bengkulu dapat tumbuh menjadi pusat ekonomi baru yang berdaya saing dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh keberhasilan pembangunan terpadu di luar Pulau Jawa.(adv).
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputa
