TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Setiap tahun Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko mendaftarkan pekerja di daerah ini sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Untuk ditahun 2025 ini, tak tanggung-tanggung, Pemkab Mukomuko daftarkan 7.277 orang pekerja sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dari jumlah tersebut terdiri dari pengurus masjid 1.116 orang, Pekerja rentan 1.511 orang, buruh sawit bukan penerima upah sebanyak 1.791 orang. Serta Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan pengurus masjid sebanyak 1.116 orang. Ini merupakan bentuk upaya peduli pemerintah pada masyarakat dalam memberikan jaminan Kesehatan dan kematian terhadap pekerja.
‘’Setiap tahun pemerintah daerah mendaftarkan pekerja di daerah ini sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dan jumlah untuk tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya,’’ ungkap Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Destri Gandaria.
Lanjutnya, dari sekian ribu yang didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga ada nelayanan. Dan jumlahnya juga lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data, tahun ini ada sebanyak 1.387 orang nelayan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan usulan dari Dinas Perikanan, sambung Destri, ada sebanyak 1.600 nelayan. Ratusan nelayan yang tidak masuk sebagai peserta BPS Ketenagakerja tersebut kemungkinan tidak lolos pada verifikasi.
‘’Karena bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk nelayan itu berbasis kartu Kusuka. Dan disamping itu juga keterbatasan anggaran sehingga tidak terlayani untuk semua nelayan didaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,’’ pungkasnya.( ADV)
Pewarta : Api
Editing : Adi Saputra
