TEROPONGPUBLIK.CO.ID -Sufriadi, seorang penjual kopi dari desa Empat Suku menanti, kabupaten Rejang Lebong, awalnya hanya mengandalkan alat manual untuk mengolah kopi. Namun, dengan ketekunan dan dukungan dari Bank Indonesia perwakilan provinsi Bengkulu melalui program UMKM, Sufriadi telah mengalami transformasi luar biasa dalam bisnisnya.
Dulu, Sufriadi hanya mampu menghasilkan 5-7 kg kopi per hari dengan alat manual. Namun, berkat bimbingan dan fasilitasi dari Bank Indonesia, kini dia telah meningkatkan produksinya secara signifikan.
Tidak hanya itu, Sufriadi juga telah meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkannya. Dengan bantuan alat-alat modern seperti gudang green bean, mesin roasting, mesin penggiling bubuk, dan alat pengepakan, kopi yang dihasilkan telah mendapat pengakuan tidak hanya di provinsi Bengkulu, tetapi juga di luar negeri.
Berkat kerjasama dengan petani lokal, Sufriadi tidak hanya berhasil meningkatkan pendapatannya, tetapi juga memberdayakan komunitasnya. Kini, kopi "Alam Lestari" buatan Sufriadi telah menjadi brand yang dikenal luas dan dihargai oleh banyak kalangan.
Kisah perjuangan dan keberhasilan Sufriadi merupakan bukti nyata bahwa dengan tekad dan dukungan yang tepat, siapapun bisa meraih kesuksesan. Teruslah berinovasi dan teruslah bermimpi, karena setiap usaha pasti akan membuahkan hasil.
Penulis: Aminudin (Ameng)
