TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>>Meskipun tengah mengikuti program pendidikan di National University of Singapore (NUS), Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi tetap menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan tugas-tugas kepemimpinan. Dari luar negeri, ia memastikan roda pemerintahan tetap berjalan optimal melalui komunikasi jarak jauh yang intens dengan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bengkulu.
Lewat koordinasi virtual, Dedy secara tegas menyampaikan berbagai arahan strategis untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja aparatur. Ia menekankan bahwa budaya kerja di lingkungan Pemkot Bengkulu harus berubah menuju sistem yang lebih terukur dan berorientasi pada hasil, bukan sekadar formalitas dalam proses administrasi.
“Biasakan kerja terukur, bukan hanya siap tapi tidak ada indikator hasil atau tidak menyelesaikan perintah yang diberikan,” tegas Dedy dalam arahannya pada Kamis malam (13/11). Ia menilai bahwa pola kerja yang tidak jelas target justru menghambat percepatan pelayanan publik yang menjadi prioritas pemerintah kota.
Dalam kesempatan tersebut, Dedy juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dan media sosial sebagai sarana pelayanan masyarakat. Menurutnya, perkembangan digital harus dimanfaatkan secara maksimal agar pemerintah dapat lebih terbuka, responsif, dan dekat dengan warganya.
“Seluruh OPD harus aktif di media sosial. Kadang-kadang saya sendiri membalas keluhan masyarakat lewat medsos. Kalau bapak ibu tidak punya medsos, berarti sudah tertinggal dan tidak mampu merespon kondisi terbaru di tengah masyarakat,” ujarnya. Karena itu, ia meminta setiap OPD, termasuk para kepala OPD, memastikan akun media sosial mereka berjalan aktif dan dikelola dengan baik.
Dedy menegaskan bahwa nantinya setiap unggahan atau informasi penting akan langsung menandai OPD terkait. Hal ini bertujuan agar tindak lanjut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran. “Medsos di OPD masing-masing harus diaktifkan. Termasuk bapak ibu, semuanya harus punya akun. Saya akan perintahkan nanti untuk menge-tag OPD atau kepala OPD bersangkutan,” tambahnya.
Selain itu, Walikota juga menyoroti lambannya respons beberapa kepala OPD ketika dihubungi. Ia menilai bahwa kemampuan merespon cepat merupakan bagian penting dari pelayanan publik. “HP-nya harus aktif. Bagaimana saya bisa bergerak cepat kalau bapak ibu dihubungi saja tidak aktif? Di WhatsApp juga lambat membalas,” keluhnya.
Di akhir arahannya, Dedy meminta agar seluruh laporan dari OPD tetap disampaikan secara rutin meski dirinya berada di luar negeri. Menurutnya, di era digital saat ini, jarak geografis tidak lagi menjadi penghalang komunikasi maupun koordinasi.
“Saya minta semua tetap memberi laporan rutin. Sekarang ini jarak bukan kendala, tidak ada hambatan untuk terus berkomunikasi,” tutup Walikota.
Dengan arahan tersebut, Dedy berharap seluruh jajaran OPD mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan bekerja lebih adaptif menghadapi perkembangan zaman. Pemerintah Kota Bengkulu ditargetkan tetap berjalan maksimal meski pimpinan berada di luar daerah, selama komunikasi dan koordinasi dilakukan secara tertib dan konsisten.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra