Skip to main content

"Desa Empat Suku Menanti: Pesona Wisata Bengkulu 2023"

"Desa Empat Suku Menanti: Pesona Wisata Bengkulu 2023" di Desa Suka Menanti .Kamis (2/11)(ft : Gunawan teropongpublik.co.id )

TEROPONGPUBLIK.CO.ID >><< Desa Empat Suku Menanti, yang terletak di Kecamatan Sindang Dataran, Rejang Lebong, Bengkulu, siap bersaing untuk merebut gelar juara Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu tahun 2023. Desa ini membanggakan beragam objek wisata yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai kalangan. Desa ini memadukan keindahan alam, agro wisata, budaya, kuliner, dan religi dalam satu paket wisata yang komplit.

Desa Empat Suku Menanti memiliki luas mencapai 1.193 hektare dan dihuni oleh 2.832 jiwa yang tergabung dalam 920 kepala keluarga, tinggal di 6 dusun. Masyarakat desa ini terdiri dari berbagai suku, seperti Suku Lembak, Jawa, Rejang, dan Kikim, yang menjadikan desa ini sebagai contoh keberagaman budaya di Bengkulu.

Kepala Desa Empat Suku Menanti, Jumari, menyatakan bahwa seluruh perangkat desa, lembaga desa, dan masyarakat telah bersatu untuk mendukung program pengembangan desa wisata. Desa ini menawarkan paket wisata yang sangat beragam, dan Jumari berharap agar desa mereka terpilih sebagai juara Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu.

Dalam upaya untuk mempromosikan objek wisata unggulan desa, Jumari bersama Camat Sindang Dataran, Anton Seprizal, SSTP, mengajak Tim Media Center Dinas Kominfo Rejang Lebong untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata andalan desa ini. Beberapa di antaranya termasuk agro wisata seperti kebun apel "Sunan Boonapel," kebun jeruk "Cahaya Gerga Akbar," serta usaha pengolahan kopi bubuk "Rodaba" milik Syaiful Ansori. Selain itu, mereka juga mengunjungi peternakan kambing dan pengolahan pupuk kompos dari kotoran kambing yang dikelola oleh Sumanto dari Komunitas Embek "Pendekar Ngarit."

Kebun apel "Sunan Boonapel" milik Suliadi menawarkan pengunjung kesempatan untuk memetik apel langsung dari pohon dengan biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Apel yang dipetik akan ditimbang dan dihargai seharga Rp 35.000 per kilogram. Suliadi mengungkapkan bahwa ia telah menginvestasikan sekitar Rp 700.000.000 untuk membangun kebun apel ini sejak tahun 2018.

Di kebun jeruk "Cahaya Gerga Akbar" milik Tarmono, pengunjung juga dapat menikmati pengalaman memetik jeruk segar dengan biaya tiket masuk Rp 15.000 per orang. Jeruk yang dipetik akan dihargai seharga Rp 15.000 per kilogram. Tarmono juga menanam tanaman tambahan seperti tomat dan bawang daun sebagai sumber pendapatan tambahan.

Desa Empat Suku Menanti juga menjadi rumah bagi banyak pengelola kopi bubuk. Salah satunya adalah usaha rumahan milik Syaiful Ansori dengan merek "Kopi Rodaba," yang menawarkan dua kategori kopi, yaitu asalan seharga Rp 40.000 per kilogram dan kualitas premium seharga Rp 60.000 per kilogram. Mereka juga memproduksi teh kulit kopi yang dikenal dengan sebutan Caracas.

Selain itu, Sumanto di desa ini mengelola budidaya kambing PE dan pembuatan pupuk kompos dari kotoran kambing. Populasi kambing di desa ini diperkirakan mencapai lebih dari 5.000 ekor, dan Sumanto menjual pupuk kompos dengan harga Rp 400.000 per karung, yang juga dipasarkan di luar daerah.

Camat Sindang Dataran, Anton Seprizal, SSTP, optimis bahwa Desa Empat Suku Menanti memiliki potensi besar untuk menjadi juara dalam Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu tahun 2023. Saat ini, desa ini telah masuk dalam 10 besar dan mendapat dukungan dari pihak kecamatan dalam pengembangan potensi wisata dan UMKM yang dikelola oleh warga desa. Semua ini menunjukkan bahwa Desa Empat Suku Menanti berkomitmen untuk meraih prestasi sebagai desa wisata yang unggul di Provinsi Bengkulu.

Pewarta:Gunawan 
Editing : Adi Saputra