Skip to main content

Heboh Skandal Oknum Guru PPPK dan Kepala Sekolah di Kepahiang, Warga Pertanyakan Kebenarannya

Heboh Skandal Oknum Guru PPPK dan Kepala Sekolah di Kepahiang, Warga Pertanyakan Kebenarannya

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>   Kasus dugaan hubungan gelap antara seorang oknum guru PPPK SMP Negeri di Kabupaten Kepahiang, berinisial MT, dan Kepala Sekolah SD Negeri Kepahiang, berinisial BW, tengah menjadi sorotan publik. Pengakuan MT yang mengungkap hubungan terlarang ini membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai kebenaran kabar tersebut.

Dalam wawancara dengan media, MT mengaku menjalin hubungan asmara dengan BW, meskipun mengetahui statusnya sebagai pria beristri dengan empat anak. Pengakuan ini pun semakin menjadi perbincangan setelah percakapan pribadi antara keduanya tersebar luas di media sosial. Dalam percakapan itu, BW menunjukkan ungkapan perasaan yang mendalam kepada MT, meski dirinya sudah berkeluarga.

MT juga mengungkap bahwa BW sempat mencoba menghindari tanggung jawab dengan memberikan uang agar masalah ini tidak berkembang lebih jauh. Namun, MT menegaskan bahwa uang tersebut masih utuh dan belum digunakan. Ia mengaku kecewa karena merasa BW ingin menutup masalah ini tanpa mempertimbangkan perasaan dan konsekuensi yang harus dihadapi.

Kasus ini semakin rumit dengan adanya dugaan bahwa BW kerap berpura-pura mengalami serangan jantung ketika merasa terdesak. Hal ini dilakukan setiap kali MT mengancam akan membocorkan hubungan mereka ke publik. Tak hanya itu, beredar pula dugaan bahwa BW berusaha menghindari konfirmasi dengan cara memblokir kontak media yang berusaha menghubunginya untuk klarifikasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini. Jika terbukti ada penyalahgunaan wewenang atau unsur pemerasan, maka sanksi tegas, termasuk pemecatan, akan diberlakukan terhadap mereka yang terlibat. Hartono menekankan bahwa baik PNS maupun honorer harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

Di sisi lain, Ketua LSM Konsorsium Nasional, Saipul Anwar, juga ikut menanggapi kasus ini. Ia menyesalkan insiden yang mencoreng nama baik dunia pendidikan di Kepahiang. Menurutnya, kasus ini harus diusut secara transparan agar tidak menjadi spekulasi di tengah masyarakat. Saipul bahkan mengancam akan menggelar aksi damai jika kasus ini tidak ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak berwenang.

Masyarakat pun terpecah dalam menanggapi skandal ini. Sebagian percaya bahwa hubungan tersebut benar adanya, sementara yang lain meragukan apakah ini hanyalah rekayasa untuk menjatuhkan nama baik pihak tertentu. Terlepas dari itu, kasus ini menjadi tamparan bagi dunia pendidikan, yang seharusnya menjunjung tinggi moral dan etika dalam menjalankan tugasnya.

Dengan semakin luasnya pemberitaan, banyak pihak berharap agar penyelidikan dilakukan dengan transparan dan adil, sehingga kebenaran dapat terungkap tanpa ada yang dirugikan. Jika terbukti bersalah, tindakan tegas harus diambil untuk menjaga kredibilitas institusi pendidikan di Kabupaten Kepahiang.

Sumber Berita : Flamboyannews

Editing : Adi Saputra