TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Bengkulu resmi digelar di Hotel Mercure Bengkulu, Minggu (5/10). Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kekeluargaan ini dihadiri oleh ratusan kader, pengurus, serta tokoh-tokoh Partai Golkar dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Ketua penyelenggara Musda, Samsu Amanah, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh kegiatan Musda XI kali ini dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan kejujuran. Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut dibiayai sepenuhnya dari sumber dana yang sah dan jelas.
“Alhamdulillah, seluruh kegiatan ini kita laksanakan dengan uang halal. Tidak ada yang abu-abu. Kita ingin Musda ini menjadi ajang yang bermartabat, bersih, dan membawa kebaikan bagi Partai Golkar,” ujar Samsu Amanah di hadapan peserta Musda.
Menurutnya, Musda bukan sekadar forum untuk memilih pemimpin baru, tetapi juga momentum penting bagi Partai Golkar Bengkulu untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan komitmen terhadap nilai-nilai integritas. Ia berharap agar pelaksanaan Musda dapat menghasilkan keputusan terbaik demi kemajuan partai di tingkat daerah maupun nasional.
Dalam forum Musda XI tersebut, sejumlah nama sempat mencuat sebagai kandidat kuat Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Beberapa di antaranya adalah Bupati Kaur, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Anggota DPR RI Fraksi Golkar, serta beberapa tokoh internal partai seperti Samsu Hidayat, Samsurizal, Samsu Amanah, dan Samsurachman.
Namun, hingga batas akhir pengembalian formulir pencalonan, hanya Samsurachman yang resmi mengembalikan berkas dan memenuhi seluruh persyaratan administrasi.
“Banyak nama ‘Samsu’ yang menjadi kandidat, namun hanya satu yang mengembalikan formulir, yaitu Saudara Samsurachman. Kepada adinda kami, silakan berdiri,” ujar Samsu Amanah yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta Musda.
Dengan hanya satu calon yang mengembalikan berkas, besar kemungkinan Samsurachman akan ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu periode mendatang, menggantikan kepemimpinan sebelumnya.
Pelaksanaan Musda XI Partai Golkar Bengkulu juga diwarnai kehadiran sejumlah tokoh penting dari tingkat pusat maupun daerah. Di antaranya Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia, serta beberapa Ketua Partai Politik di Provinsi Bengkulu.
Kehadiran para tokoh tersebut menambah bobot politik dan makna strategis dari Musda kali ini. Musda tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga memperkuat posisi Golkar sebagai partai yang tetap solid dan berpengaruh di panggung politik Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Doli Kurnia yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi, memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan kader Golkar Bengkulu atas terselenggaranya Musda dengan tertib, transparan, dan demokratis.
“Musda ini menunjukkan bahwa Partai Golkar Bengkulu mampu menjadi contoh pelaksanaan organisasi yang sehat, terbuka, dan berintegritas. Inilah wajah Golkar yang sebenarnya,” ungkap Doli dalam sambutannya.
Musda XI ini diharapkan menjadi titik awal bagi kebangkitan Partai Golkar di Provinsi Bengkulu. Dengan kepemimpinan baru yang segera terbentuk, para kader berharap Golkar dapat semakin memperkuat basis dukungan di daerah serta meningkatkan kinerja politik menjelang Pemilu 2029.
Sementara itu, dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan, seluruh peserta Musda menyatakan kesiapan untuk mendukung hasil keputusan forum tertinggi partai di tingkat daerah tersebut.
“Siapa pun yang terpilih nanti, kita harus bersatu. Golkar Bengkulu harus menjadi rumah besar bagi semua kader,” ujar salah satu peserta Musda dari Kabupaten Rejang Lebong.
Dengan semangat persatuan dan komitmen menjaga integritas, Musda XI Partai Golkar Bengkulu menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas partai dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap politik yang bersih dan bermartabat.
Pewarta: Amg
Edit: Adi Saputra