Skip to main content

Walikota Bengkulu Ajak Masyarakat Gunakan Obat Secara Bijak di Peringatan Hari Farmasi Sedunia 2025

Walikota Bengkulu Ajak Masyarakat Gunakan Obat Secara Bijak di Peringatan Hari Farmasi Sedunia 2025

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>  Peringatan Hari Farmasi Sedunia 2025 di Kota Bengkulu berlangsung meriah di Sport Center pada Minggu (21/9/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi dengan memukul dol, alat musik tradisional khas Bengkulu, sebagai tanda dimulainya rangkaian acara.

Kegiatan ini diikuti berbagai elemen penting dunia kesehatan. Hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansur, perwakilan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dekan FMIPA Universitas Bengkulu Sal Prima Yuda, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Bengkulu Apoteker Yeni, ketua PD IAI kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, serta Ketua Panitia Apoteker Yusna bersama jajaran panitia lainnya.

Dalam sambutannya, Walikota Dedy menyampaikan apresiasi kepada para apoteker dan tenaga farmasi yang terus bekerja menjaga kualitas kesehatan masyarakat. Ia menekankan bahwa profesi farmasi memiliki peran vital, bukan hanya dalam penyediaan obat, tetapi juga dalam mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar.

“Farmasis adalah garda terdepan dalam memastikan masyarakat mendapatkan obat yang aman, tepat, dan sesuai kebutuhan. Hari ini saya ingin mengingatkan kita semua tentang bahaya resistensi antibiotik yang dapat terjadi bila obat digunakan sembarangan,” ujar Dedy di hadapan peserta.

Ia menegaskan agar masyarakat tidak mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Menurutnya, kesadaran bersama perlu terus dibangun untuk mencegah munculnya masalah kesehatan baru akibat resistensi obat.

Selain mengangkat isu tersebut, Dedy juga memaparkan upaya Pemerintah Kota Bengkulu dalam memperkuat pelayanan kesehatan. Saat ini, Kota Bengkulu memiliki dua rumah sakit, yakni RS Harapan dan Doa serta RS Tino Galo, ditambah jaringan puskesmas yang beroperasi penuh selama 24 jam. Pemerintah kota juga tetap melanjutkan program layanan BPJS gratis untuk seluruh warga.

Meski demikian, Dedy tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan ruang rawat inap di rumah sakit, khususnya kelas 3 yang menjadi pilihan mayoritas pasien peserta BPJS. “Sejak diberlakukannya layanan BPJS gratis, minat masyarakat berobat semakin meningkat. Sayangnya, ketersediaan ruang rawat inap belum sebanding dengan jumlah pasien,” jelasnya.

Ia menyebut pemerintah daerah sedang mencari solusi agar kapasitas layanan kesehatan dapat terus ditingkatkan. Hal ini menjadi perhatian serius, karena kesehatan masyarakat menurutnya adalah prioritas utama pembangunan.

Acara peringatan Hari Farmasi Sedunia kali ini juga diramaikan dengan pembagian door prize. Walikota Dedy secara langsung mengundi kupon dan menyerahkan hadiah, termasuk satu unit kulkas kepada apoteker yang beruntung. Suasana penuh kebersamaan ini menambah semarak perayaan.

Menutup sambutannya, Dedy berharap momentum peringatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan menjadi pengingat bagi seluruh pihak akan pentingnya penggunaan obat secara bijak. “Semoga semangat Hari Farmasi Sedunia bisa memperkuat kolaborasi kita semua dalam menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Bengkulu,” tuturnya.

Pewarta : Amg

Editing : Adi Saputra