TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter yang dirangkaikan dengan pemutaran film edukatif bertema cyberbullying, di Mega Mall Kota Bengkulu, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, serta dihadiri Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Sudarno, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DP3AP2KB, TP PKK, dan sejumlah organisasi masyarakat.
Sosialisasi ini digelar sebagai upaya memperkuat karakter peserta didik di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks. Melalui pemutaran film bertema cyberbullying, peserta diajak memahami bahaya dan dampak sosial dari perundungan daring, serta pentingnya menumbuhkan empati dan etika dalam berkomunikasi di dunia maya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Dedy Wahyudi menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berakhlak, dan mampu menggunakan teknologi secara bijak. Ia menyebutkan, kegiatan ini tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga diharapkan menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif dalam mencegah perilaku perundungan di sekolah maupun di media sosial.
“Kita tidak hanya menonton film, tetapi setelah ini harus ada tindakan nyata. Sekolah dan orang tua harus bersinergi dalam mencegah serta menangani kasus perundungan, baik di lingkungan sekolah maupun dunia digital,” ujar Dedy.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang cepat membawa dampak ganda. Di satu sisi membuka peluang luas bagi pembelajaran dan kreativitas anak, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan berupa penyalahgunaan media sosial, seperti ujaran kebencian dan perundungan daring. Karena itu, peran guru dan orang tua menjadi kunci utama dalam mengarahkan anak-anak agar tetap bijak dalam berinternet.
“Sekarang bullying tidak hanya terjadi secara langsung di sekolah, tapi juga melalui ponsel dan media sosial. Orang tua dan guru harus aktif memantau serta berkomunikasi dengan anak agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku negatif,” tambahnya.
Selain itu, Dedy Wahyudi mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap sosialisasi semacam ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah agar nilai-nilai moral, empati, dan tanggung jawab sosial semakin mengakar di kalangan pelajar.
“Kita ingin anak-anak Bengkulu tumbuh menjadi generasi cerdas yang tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, sopan, dan peduli terhadap sesama,” tutupnya.
Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen memperkuat kerja sama dengan dunia pendidikan dan masyarakat dalam membangun ekosistem pembelajaran yang sehat dan beradab. Pendidikan karakter di era digital bukan hanya tugas sekolah, melainkan tanggung jawab bersama untuk melindungi generasi penerus dari dampak negatif teknologi.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra