Skip to main content

Walikota Bengkulu Tanam Jagung Bersama Warga, Dukung Program Ketahanan Pangan Sadesahe

Walikota Bengkulu Tanam Jagung Bersama Warga, Dukung Program Ketahanan Pangan Sadesahe

TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>   Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi turun langsung menanam jagung bersama warga di kawasan Danau Dendam, Jumat pagi (17/10/2025). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe) yang digagas Pemerintah Kota Bengkulu untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidak produktif di tingkat desa dan kelurahan.

Acara penanaman jagung ini digelar atas kolaborasi Kelurahan Dusun Besar dan Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati. Turut hadir mendampingi Walikota, Kapolsek Gading Cempaka AKP Saman Saputra, Danramil 407-05/Ratu Agung Mayor CKE Abu Hasan, Camat Singaran Pati Alex Periansyah, para lurah, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Dedy Wahyudi menjelaskan bahwa program Sadesahe merupakan langkah konkret Pemkot Bengkulu untuk menghidupkan kembali potensi pertanian di lahan-lahan tidur yang belum termanfaatkan. Melalui program ini, masyarakat didorong untuk menanam komoditas pangan strategis seperti jagung, cabai, dan sayur-sayuran agar dapat memperkuat ketahanan pangan lokal.

“Program Sadesahe ini kita jalankan agar setiap desa dan kelurahan punya kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan. Walaupun Kota Bengkulu termasuk wilayah perkotaan, namun masih banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan,” ujar Dedy.

Ia menegaskan, pemanfaatan lahan tidak harus selalu dalam skala besar. “Tidak masalah kalau hanya seperempat atau tiga perempat hektar, yang penting produktif. Semua bisa ikut berkontribusi, baik secara individu maupun kelompok,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dedy juga mengaitkan program tersebut dengan gerakan Satu Pohon Satu Rumah (Sapo Suruh) yang terus digalakkan Pemkot Bengkulu. Menurutnya, penghijauan dan ketahanan pangan merupakan dua hal yang saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kemandirian masyarakat.

“Kita sudah menyiapkan sekitar tiga ribu bibit pohon untuk masyarakat. Camat dan lurah juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. Jadi, kalau masih ada warga yang belum dapat bibit, bisa mencangkok dari pohon buah yang ada di sekitar rumah,” jelasnya.

Melalui sinergi antara program Sadesahe dan Sapo Suruh, Pemkot Bengkulu berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus menciptakan sumber pangan mandiri di rumah masing-masing.

Kegiatan penanaman jagung di Danau Dendam ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kota yang hijau, produktif, dan berdaya saing. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong semangat gotong royong warga dalam mengembangkan sektor pertanian perkotaan.

Dengan langkah-langkah nyata seperti ini, Walikota Dedy Wahyudi optimistis bahwa Bengkulu dapat menjadi contoh kota yang mandiri secara pangan sekaligus ramah lingkungan. Ia menutup kegiatan dengan pesan sederhana namun bermakna, “Kalau semua bergerak bersama, kita bisa mewujudkan Bengkulu yang sejahtera dan berkelanjutan.”

Pewarta : Amg

Editing : AdI Saputra