Skip to main content

Walikota Dedy Fokus Tuntaskan Program 1.000 Jalan Mulus, Jalan Aru Jajar Jadi Prioritas

Walikota Dedy Fokus Tuntaskan Program 1.000 Jalan Mulus, Jalan Aru Jajar Jadi Prioritas

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>>  Pemerintah Kota Bengkulu terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan sebagai bagian dari program unggulan “1.000 Jalan Mulus”. Salah satu proyek yang saat ini menjadi perhatian utama adalah pembangunan Jalan Aru Jajar di Kelurahan Pekan Sabtu.

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa keberadaan jalan tersebut sangat vital. Jalan Aru Jajar merupakan akses strategis menuju kawasan Balai Kota Merah Putih, pusat pemerintahan baru yang diharapkan menjadi ikon baru Kota Bengkulu.

“Jalan ini sangat penting karena menjadi pintu masuk ke Balai Kota Merah Putih. Setelah rampung, suasananya akan benar-benar berbeda dan bisa menjadi kebanggaan masyarakat,” ujar Dedy, Selasa (26/8/2025).

Tidak hanya membangun, pemerintah juga menyiapkan rencana penggantian nama Jalan Aru Jajar menjadi Jalan Merah Putih. Menurut Dedy, penamaan baru tersebut memiliki makna historis sekaligus memperkuat identitas Kota Bengkulu sebagai daerah yang lekat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota juga telah melakukan langkah serupa dengan mengubah nama Jalan Regional Air Sebakul menjadi Jalan Mayor (TNI) Boerhan Dahri sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan.

“Orang tahu bahwa Bengkulu adalah tanah kelahiran Sang Saka Merah Putih. Di sinilah Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, menjahit bendera merah putih pertama. Jadi sangat tepat bila kita meneguhkan identitas Kota Bengkulu sebagai ‘Kota Merah Putih’,” jelas Dedy.

Walikota menambahkan, suasana kawasan itu akan semakin kental dengan nuansa kebangsaan. Wisatawan maupun masyarakat yang datang melalui Bandara Fatmawati-Soekarno akan langsung disambut oleh landmark bertuliskan “Selamat Datang di Kota Merah Putih”. Kemudian, akses menuju Balai Kota pun akan melalui Jalan Merah Putih yang menjadi simbol baru.

Untuk memperindah kawasan sekaligus menunjang keamanan, pemerintah telah memasang 26 titik lampu penerangan jalan yang berdiri di median jalan. Penerangan tersebut diharapkan menambah kenyamanan pengguna jalan sekaligus mempercantik suasana malam hari di kawasan tersebut.

Menurut Dedy, pembangunan jalan bukan hanya soal membuka akses, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan jalan yang representatif, perputaran ekonomi warga di sekitar wilayah akan semakin lancar.

“Harapannya, kawasan ini akan lebih maju, aktivitas ekonomi meningkat, dan masyarakat juga ikut merasakan manfaatnya. Infrastruktur jalan itu ibarat urat nadi pembangunan, tanpa itu sulit bagi daerah untuk berkembang,” tambahnya.

Program 1.000 Jalan Mulus yang digagas Pemkot Bengkulu memang menjadi salah satu prioritas besar dalam pembangunan kota. Proyek ini tidak hanya memperhatikan jalan protokol, tetapi juga jalan lingkungan dan akses penghubung antarkelurahan agar pemerataan pembangunan dapat tercapai.

Melalui program tersebut, pemerintah ingin memastikan kenyamanan, keamanan, serta kelancaran transportasi bagi seluruh warga. Selain itu, pembangunan jalan juga merupakan bagian dari tanggung jawab daerah dalam menyediakan fasilitas umum yang layak.

“Ini adalah wujud nyata kerja pemerintah. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan, tidak hanya sebatas janji,” pungkas Walikota.

Pewarta : Amg

Editing : Adi Saputra