TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>
Siapa bilang tinggal di kompleks perumahan tidak bisa memiliki kebun sendiri? Warga RT 10 Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu, berhasil membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan kreativitas, lahan sempit sekalipun bisa disulap menjadi area hijau yang produktif dan bermanfaat bagi lingkungan.Berawal dari keprihatinan terhadap lahan kosong yang terbengkalai di sekitar tempat tinggal mereka, warga setempat berinisiatif memanfaatkannya menjadi kebun bersama. Kini, lahan yang dulunya tidak terurus itu telah berubah menjadi kebun produktif yang menyejukkan pandangan sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
Kekompakan dan kerja keras warga RT 10 ini mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, yang berkesempatan meninjau lokasi tersebut. Ia mengaku bangga dan terinspirasi melihat antusiasme masyarakat dalam mengelola lahan tidur menjadi sumber manfaat.
“Saya merasa bangga hari ini di RT 10 Surabaya, karena di sini warganya begitu kompak memanfaatkan lahan tidur. Ini contoh nyata bagaimana masyarakat bisa mandiri dan kreatif,” ujar Dedy dengan penuh apresiasi.
Dalam kebun tersebut tumbuh beragam jenis tanaman pangan seperti pisang, kelapa, jagung, cabai, hingga kacang-kacangan. Selain menjadi sumber pangan, kebun itu juga berfungsi sebagai ruang hijau yang memperindah lingkungan permukiman. Dedy pun sempat mencicipi hasil panen warga, terutama jagung manis yang menjadi unggulan mereka.
“Jagung manisnya memang manis sekali, semanis warganya,” canda Dedy disambut tawa warga yang hadir.
Lebih dari sekadar kunjungan, Wali Kota Dedy juga menjadikan keberhasilan warga RT 10 sebagai inspirasi bagi masyarakat lain di Kota Bengkulu. Ia mengajak seluruh warga untuk mulai menanam di pekarangan rumah masing-masing, meski dengan lahan terbatas.
Menurutnya, langkah sederhana seperti menanam cabai, tomat, atau sayuran dengan media polybag sudah dapat membantu mewujudkan ketahanan pangan keluarga. “Kalau masing-masing dari kita menanam seperti itu, maka ketika harga cabai mahal, kita sudah punya stok sendiri di rumah,” pesannya.
Inisiatif warga RT 10 ini menjadi contoh nyata bagaimana kebersamaan dan kepedulian lingkungan bisa menciptakan perubahan positif. Selain menghidupkan semangat gotong royong, kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kota hijau dan ketahanan pangan masyarakat.
Kisah sukses tersebut menunjukkan bahwa dengan niat baik dan kerja sama, keterbatasan lahan bukan alasan untuk tidak berproduksi. Justru dari ruang sempit itulah muncul inspirasi besar: menjadikan lingkungan lebih hijau, sehat, dan mandiri.
Warga RT 10 berharap langkah kecil mereka bisa menggerakkan warga di wilayah lain untuk melakukan hal serupa, demi Bengkulu yang lebih asri dan berdaya.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra