TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, bersama Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri Thobari, sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (22/8), di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong.
Acara penandatanganan turut disaksikan Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri Praja, serta jajaran pejabat eselon II dari kedua pemerintah daerah. MoU tersebut menjadi simbol komitmen bersama untuk mengembangkan potensi wisata di masing-masing wilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sinergi Antar Daerah
Dalam sambutannya, Walikota Dedy Wahyudi menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah. Menurutnya, membangun pariwisata tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan sinergi agar hasilnya lebih maksimal.
“Tidak perlu lagi ada persaingan, yang kita butuhkan sekarang adalah sinergi. Hari ini kita menandatangani MoU pengembangan pariwisata antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong. Harapannya, kerja sama ini mampu memberi manfaat besar bagi masyarakat di kedua daerah,” ujar Dedy.
Ia menjelaskan, Kota Bengkulu memiliki keunggulan di sektor wisata sejarah, budaya, dan bahari. Sejumlah destinasi populer di Kota Bengkulu di antaranya Benteng Marlborough, Rumah Bung Karno, Rumah Fatmawati, Pantai Panjang, Danau Dendam Tak Sudah, hingga wisata kuliner khas Bengkulu. Ditambah lagi dengan keberadaan Bandara Fatmawati Soekarno yang menjadi pintu masuk wisatawan dari berbagai daerah.
Dedy menilai, keberadaan akses transportasi tersebut sangat potensial untuk dikombinasikan dengan paket wisata ke Kabupaten Rejang Lebong yang dikenal dengan pesona wisata alam pegunungan.
“Melalui MoU ini, kita bersepakat mengembangkan paket wisata terpadu. Misalnya, wisatawan tiba di Bengkulu pada hari Jumat, lalu menikmati objek wisata kota. Setelah bermalam, keesokan harinya mereka bisa melanjutkan perjalanan ke Rejang Lebong dan kembali melalui Bandara Fatmawati pada Minggu. Konsep ini akan memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan,” jelasnya.
Rejang Lebong: Surga Wisata Alam
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari mengungkapkan bahwa daerahnya memiliki potensi wisata alam yang melimpah, mulai dari gunung, air terjun, hingga danau. Beberapa destinasi unggulan yang sudah dikenal luas di antaranya Bukit Kaba, Danau Mas Harun Bastari, Suban Air Panas, serta sejumlah air terjun eksotis yang tersebar di berbagai kecamatan.
Saat ini, pihaknya tengah fokus mengembangkan sekitar 99 objek wisata yang diyakini dapat menjadi daya tarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
“Bagi kami, pariwisata sangat penting, tidak hanya untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), tetapi juga membuka peluang ekonomi masyarakat. Hampir setiap kecamatan memiliki destinasi menarik. Misalnya di Air Terjun Curup Lekat, kami kembangkan olahraga canyoneering yang sangat diminati. Bahkan, pengunjung harus mendaftar lebih dulu karena tingginya peminat. Aktivitas serupa juga dilakukan di Air Terjun Tri Muara Karang,” terang Fikri.
Menurutnya, dengan kerja sama ini, wisata di Rejang Lebong akan semakin dikenal luas karena terintegrasi dengan destinasi unggulan di Kota Bengkulu. “Target kita, wisata Bengkulu dan Rejang Lebong bukan hanya untuk wisatawan lokal dan nasional, tetapi juga mampu menembus pasar internasional,” tambahnya.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kolaborasi antar dua daerah ini diharapkan mampu menciptakan dampak ekonomi positif. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), transportasi, perhotelan, hingga kuliner akan ikut bergerak. Hal tersebut tentu membuka peluang lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain penandatanganan MoU, dalam kesempatan yang sama Walikota Bengkulu dan Bupati Rejang Lebong bersama rombongan juga melaksanakan sejumlah agenda. Mereka meninjau Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bengkulu, melaksanakan salat Jumat berjemaah bersama Kepala SPN, Kombes Pol Andi Dady, serta meninjau langsung Danau Mas Harun Bastari di Desa Karang Jaya, Selupu Rejang. Rombongan juga sempat melihat lokasi Balai Diklat yang direncanakan menjadi SMA Unggul Garuda di Desa Mojorejo, Selupu Rejang.
Kerja sama pariwisata Bengkulu–Rejang Lebong ini diharapkan tidak hanya memperkuat branding wisata daerah, tetapi juga memperkokoh semangat kebersamaan antar daerah di Provinsi Bengkulu. Dengan sinergi yang baik, sektor pariwisata diyakini dapat menjadi motor penggerak pembangunan sekaligus wajah baru bagi daerah dalam menarik wisatawan.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
 
        
     
                                 
 
 
 
 
 
 
 
