TEROPONGPUBLIK.CO.ID >><< Pembukaan Karnaval Pejuang di depan Rumdin Bupati Bengkulu pada Sabtu pagi (11/11) menjadi momentum yang memukau ribuan penonton. Dhol Batalyon Gatra Adi Pradana dari SPN Polda Bengkulu berhasil menciptakan pengalaman musik yang luar biasa dengan kolaborasi antara tradisi India dan musik etnik nusantara.
Kepala SPN, Kombes.Pol.Asrial Kurniansyah, SH, yang memimpin penyelenggaraan, memberikan sentuhan kreatif dengan mengadopsi komposisi music perkusi asal India, dhol. Komposisi musik ini, yang pada awalnya memiliki kekuatan dan kegagahan dari musik aslinya, diberikan sentuhan lokal melalui kolaborasi dengan idiom musik nusantara.
Musik perkusi yang menggelegar tersebut tidak hanya dinamis namun juga mampu mengiringi berbagai jenis lagu, termasuk lagu-lagu daerah seperti Rejang, Bengkulu Selatan, Bengkulu, dan Palembang. Kolaborasi dhol dengan instrument etnik seperti kelintang Rejang dan gitar modern menghasilkan harmonisasi nada yang memukau, tetapi tetap mempertahankan hentakan dhol yang menggelegar.
Ketika tampil di panggung kehormatan, Batalyon Gatra Adi Pradana angkatan 50 dengan kekuatan 16 dhol berukuran besar, 12 tassa, dan gitar elektrik berhasil mengiringi dengan sempurna Tari Perang, sebuah tarian tradisi Enggano yang penuh semangat. Gerak Tari Perang yang energetik sejalan dengan irama hentakan dhol, menciptakan pertunjukan yang memukau dan memikat hati penonton.
Tari Perang dimulai dengan masuknya tiga penari, diikuti oleh beberapa penari dengan tombak panjang yang membentuk formasi lingkaran sebagai simbol pengaman kelompok. Setelah menggambarkan adegan peperangan dengan penuh semangat, para penari keluar dari arena, dan 16 pemain dhol membentuk formasi penutup. Beberapa dhol disusun tinggi, dan satu pemain naik ke puncak sebagai bentuk penghormatan kepada panggung kehormatan.
"Batalyon Gatra Adi Pradana ini dibentuk sejak tahun 2019 dengan personel yang berasal dari tiap Angkatan. Namun, pengkolaborasian dhol dengan instrumen nusantara ini baru dilakukan di era kepemimpinan Kepala SPN, Pak Kombes.Pol. Asrial Kurniansyah. Dhol kami telah dikolaborasikan dengan musik Jawa, Enggano, dan Papua," jelas salah satu pelatih dhol, Ipda. Pratama, dan Ipda. Gafar Alamsyah kepada media center.
Menariknya, penampilan dhol Batalyon Gatra Adi Pradana tidak hanya terbatas di SPN atau Kota Curup saja. Mereka telah beberapa kali diundang oleh Pemerintah Provinsi untuk tampil mengisi acara di berbagai kegiatan di Bengkulu. Dengan prestasi yang memikat dan kolaborasi musik yang unik, Batalyon Gatra Adi Pradana berhasil menjadi daya tarik utama dalam Karnaval Pejuang yang diselenggarakan di Bengkulu.
Pewarta : Gunawan
Editing : Adi Saputra