Skip to main content

BNN Bengkulu dan Pemkot Kompak Lawan Bahaya Narkotika

BNN Bengkulu dan Pemkot Kompak Lawan Bahaya Narkotika

TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>>   Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus memperkuat komitmennya dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bengkulu Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Lia Kamalia, saat membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Fasilitasi Intervensi Sumber Daya Pembangunan Desa Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Kamis (16/10/2025) di Hotel Adeeva, Bengkulu.

Dalam sambutannya, Lia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini memiliki arti penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan BNN dalam melawan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika.

“Kegiatan seperti ini sangat berarti karena narkoba bukan hanya masalah individu, tetapi sudah menjadi persoalan nasional. Narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang dampaknya menghancurkan masa depan generasi bangsa. Karena itu, pencegahan dan penanganannya harus dilakukan secara kolaboratif,” ujar Lia.

Ia menambahkan, selain korupsi, narkoba merupakan tindak pidana khusus yang harus mendapat perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. Pemerintah Kota Bengkulu, lanjutnya, berkomitmen membangun generasi emas 2025, yaitu generasi muda yang cerdas, produktif, dan bebas dari narkoba.

 “Pemkot Bengkulu sudah menyiapkan berbagai program pembinaan dan edukasi yang menyasar pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kita ingin mewujudkan generasi yang sehat secara fisik dan mental, karena masa depan bangsa ada di tangan mereka,” tegasnya.

Rapat evaluasi ini juga menjadi tindak lanjut dari program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) yang sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai wilayah Kota Bengkulu. Program tersebut bertujuan memperkuat ketahanan masyarakat di tingkat kelurahan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan masyarakat.

Lia berharap kegiatan yang diinisiasi oleh BNN Provinsi Bengkulu ini tidak berhenti sampai pada tahap evaluasi saja, melainkan terus berlanjut dengan program-program lanjutan yang dapat memperkuat langkah pemerintah daerah dalam memberantas narkoba hingga ke akar rumput.

“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara pemerintah daerah, BNN, dan seluruh stakeholder terkait. Perang melawan narkoba harus dilakukan secara berkesinambungan, bukan hanya seremonial,” tuturnya.

Selain itu, Lia juga mengajak seluruh lurah, kepala desa, dan perangkat daerah untuk aktif mengambil peran dalam mengawasi serta memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing.

“Upaya pencegahan akan lebih efektif jika dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan masyarakat sekitar. Semua pihak harus bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari ancaman narkoba,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, kepala kelurahan, tokoh masyarakat, serta unsur Forkopimda yang turut memberikan dukungan terhadap upaya bersama dalam membangun Bengkulu yang bebas dari narkoba.

Pewarta : Amg

Editing : Adi saputra