TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Kabupaten Blitar merayakan Hari Jadinya yang ke-701 dengan penuh kekhidmatan dan semangat kebudayaan lokal. Perayaan ini tidak sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum refleksi terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan para leluhur. Mengusung semangat Hurub Hambangun Praja, Pemkab Blitar ingin menjadikan budaya sebagai fondasi utama dalam membangun daerah yang Berdaya dan Berjaya.
Acara Pisowanan Agung yang digelar di Pendopo Ronggo Hadinegoro menjadi puncak peringatan hari jadi, dihadiri oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M.M., bersama Forkopimda, para bupati terdahulu, tokoh masyarakat, diaspora Blitar, serta tamu undangan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Budaya sebagai Akar Identitas dan Pemersatu
Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menekankan bahwa kekuatan Blitar selama 701 tahun tidak terlepas dari gotong royong dan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
“Budaya adalah jati diri. Di tengah derasnya arus modernisasi, kita tetap menjaga pusaka leluhur: dari seni, tradisi, hingga semangat gotong royong. Inilah kekuatan yang membawa Blitar tetap eksis dan berkembang,” ujar Rijanto. Selasa (05/08/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus berpijak pada karakter lokal, dan itulah yang menjadi ruh dari visi Blitar 2025–2029.
Rangkaian Budaya Semarakkan Hari Jadi
Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-701 ini dikemas dalam berbagai kegiatan budaya dan spiritual, antara lain:
Blitar Youth Festival – menampilkan bakat dan kreativitas anak muda dalam seni dan pertunjukan budaya
Malam Tirakatan – sebagai bentuk doa bersama untuk keselamatan dan kejayaan Blitar
Bedol Pusaka – prosesi sakral yang menggambarkan penghormatan terhadap peninggalan leluhur
Pagelaran Wayang Kulit dan Dramasoka – sebagai wujud pelestarian seni tradisi Jawa
Acara ini menjadi ajang mempererat kebersamaan lintas generasi dan memperkuat identitas budaya di tengah masyarakat.
Budaya Bertemu Pembangunan
Meski berakar kuat pada budaya, Bupati Rijanto menegaskan bahwa Kabupaten Blitar tidak berhenti hanya pada pelestarian. Pemerintah daerah terus mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam program pembangunan, termasuk revitalisasi lembaga pendidikan budaya, pelatihan seni untuk generasi muda, serta pembinaan pelaku seni dan UMKM berbasis budaya.
“Visi Blitar Berdaya dan Berjaya bukan hanya mimpi. Dengan budaya sebagai jantung pembangunan, kita bangun Blitar yang maju tapi tetap berakar,” tegasnya.
Bupati juga menyebut keberhasilan Kabupaten Blitar dalam berbagai sektor, seperti raihan WTP selama 9 tahun berturut-turut, kemenangan desa terbaik di Jawa Timur, hingga prestasi atlet di Porprov Jatim 2025 sebagai bukti bahwa budaya dan pembangunan bisa berjalan beriringan.
Pewarta: Agus Faisal
Editing: Adi Saputra