TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Di tengah kesegaran angin pantai, suasananya menjadi semakin meriah dengan kedatangan ribuan wisatawan yang membanjiri pantai-pantai populer di Kota Bengkulu. Pantai Panjang, Pantai Zakat, dan Pantai Berkas, yang selalu menjadi primadona saat Idul Fitri kedua, menyajikan pemandangan yang memesona dari pagi hingga sore hari.
Pantai Bengkulu telah lama menjadi destinasi favorit bagi warga setempat maupun turis yang datang dari luar kota. Namun, saat Idul Fitri, pesonanya semakin memikat dengan suasana yang lebih ramai dan penuh keceriaan. Para pengunjung mulai berdatangan sejak pagi hari, membawa serta keluarga mereka untuk menikmati liburan yang menyenangkan di tepi pantai.
Kehadiran wisatawan di pantai-pantai ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi para pelancong, tetapi juga bagi pedagang lokal. Dari penjual makanan dan minuman hingga penjual suvenir, semuanya menikmati peningkatan pendapatan yang signifikan selama periode liburan ini. Para pedagang melaporkan penjualan yang melonjak dibandingkan dengan hari-hari biasa, menunjukkan betapa pentingnya momentum Idul Fitri bagi perekonomian lokal.
"Tentu saja, Idul Fitri adalah waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh kami para pedagang. Pantai Bengkulu menjadi sangat ramai, dan itu berarti peluang besar bagi kami untuk meningkatkan penjualan," ujar Budi, seorang pedagang makanan ringan yang telah berjualan di Pantai Panjang selama bertahun-tahun.
Selain menjadi ajang untuk berbisnis, Pantai Bengkulu juga menjadi tempat rekreasi dan bersantai bagi masyarakat setempat. Berbagai kegiatan seperti bermain voli pantai, berenang, atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang ingin melepaskan penat setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Namun, dengan kepadatan pengunjung yang meningkat, pihak berwenang di Kota Bengkulu juga harus meningkatkan pengawasan dan penegakan peraturan demi menjaga keamanan dan ketertiban. Petugas keamanan dan relawan dikerahkan untuk memastikan bahwa semua pengunjung dapat menikmati liburan mereka tanpa gangguan.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan di sekitar pantai selama liburan Idul Fitri ini. Penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua orang merasa aman dan nyaman selama berada di sini," kata Andi, seorang relawan yang turut serta dalam pengawasan keamanan di Pantai Zakat.
Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga semakin ditingkatkan. Program pembersihan pantai oleh komunitas lokal dan sukarelawan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pantai Bengkulu.
"Saat ini, kita perlu menjaga kebersihan pantai kita. Dengan jumlah pengunjung yang meningkat, kita harus lebih bertanggung jawab terhadap sampah-sampah yang dihasilkan. Program pembersihan pantai ini adalah langkah kecil yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan," ujar Maya, seorang aktivis lingkungan yang turut serta dalam program pembersihan pantai.
Dengan segala kegiatan yang berlangsung, Idul Fitri di Pantai Bengkulu tidak hanya menjadi momen untuk bersenang-senang dan berbisnis, tetapi juga sebagai waktu untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan antarwarga. Suasana kekeluargaan terasa begitu kental di setiap sudut pantai, memperkuat ikatan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, para wisatawan yang berkunjung juga tidak hanya menikmati keindahan alam pantai Bengkulu, tetapi juga keberagaman budaya dan kuliner yang ditawarkan oleh kota ini. Mereka mengaku terkesan dengan keramahan penduduk setempat dan berencana untuk kembali mengunjungi Bengkulu di masa mendatang.
Dengan berakhirnya Idul Fitri dan kepulangan para pengunjung, pantai-pantai Bengkulu kembali memasuki suasana tenangnya. Namun, kenangan akan kemeriahan dan keceriaan selama liburan masih tetap terpatri dalam ingatan setiap orang yang turut merayakannya. Pantai Bengkulu tetap menjadi destinasi yang tak terlupakan bagi siapa pun yang pernah mengunjunginya.
Penulis: Ameng.
