TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>
Di tengah cepatnya arus perubahan zaman dan kompleksitas tantangan sosial, ribuan mahasiswa di Bengkulu diajak menyiapkan diri menjadi generasi berencana generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang dalam membangun kualitas keluarga di masa depan. Pesan tersebut mengemuka dalam Kuliah Umum bertajuk “Membangun Generasi Berencana: Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Pembangunan Keluarga” yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Universitas Bengkulu, Jumat (14/11).Kegiatan yang dipadati mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu menghadirkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji, sebagai pembicara utama. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa mahasiswa memegang peranan strategis dalam upaya mencetak generasi emas Indonesia pada 2045.
Menurut Wihaji, keluarga merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. “Keluarga adalah unit terkecil negara. Jika keluarga baik, maka masyarakat akan hidup tentram. Suatu saat para mahasiswa ini akan berkeluarga, sehingga mereka perlu memahami konsep keluarga berkualitas dan perencanaan kehidupan yang matang,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembekalan sejak dini sangat penting untuk menekan berbagai persoalan keluarga, mulai dari stunting, kekerasan, hingga lemahnya pendidikan karakter. Melalui wawasan yang memadai, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai positif bagi lingkungan sekitarnya.
Suasana kuliah umum semakin hangat dengan kehadiran Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Bengkulu (IKAL Unib). Sebagai sosok yang pernah menghabiskan masa mudanya di kampus tersebut, Helmi tampak akrab berinteraksi dengan mahasiswa yang memenuhi gedung acara.
Dalam sambutannya, Helmi menekankan bahwa mahasiswa hari ini adalah calon pemimpin dan orang tua di masa mendatang. Karena itu, pemahaman tentang pembangunan keluarga tidak boleh dianggap sepele. “Mahasiswa hari ini adalah orang tua masa depan. Kalau mereka dibekali pemahaman yang benar tentang keluarga, maka kita sedang menyiapkan generasi yang lebih baik dari generasi kita saat ini,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kualitas bangsa ditentukan oleh kualitas keluarga. “Jika keluarga kuat, maka bangsa ini akan kuat. Dan kekuatan itu dimulai dari pengetahuan yang cukup tentang bagaimana membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan berperadaban,” tutur Helmi.
Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Indra Cahyadinata, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, serta Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan edukatif tersebut. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang berlangsung interaktif, termasuk sesi diskusi tentang peluang dan tantangan pembangunan keluarga di era modern.
Melalui kuliah umum ini, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi berharap mahasiswa di Bengkulu dapat menjadi pelopor pembangunan keluarga berkualitas, sekaligus garda terdepan dalam mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Dengan bekal pengetahuan sejak di bangku kuliah, mereka diharapkan mampu menyiapkan diri menghadapi dunia kerja sekaligus membangun keluarga yang sejahtera di masa depan.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra