Skip to main content

Pemprov Bengkulu Perkuat Koordinasi Jelang Idulfitri, Pastikan Harga Stabil

Pemprov Bengkulu Perkuat Koordinasi Jelang Idulfitri, Pastikan Harga Stabil

TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas harga menjelang Idulfitri 1446 H. Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, memimpin Rapat Tingkat Pimpinan (High-Level Meeting/HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Balai Raya Semarak pada Selasa (18/3).

Rapat ini dihadiri oleh bupati dan wali kota se-Bengkulu, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harga tetap stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang.

Kolaborasi untuk Kendalikan Inflasi

Gubernur Helmi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengendalikan inflasi. Menurutnya, kerja sama yang solid menjadi kunci untuk mencegah lonjakan harga yang berpotensi membebani masyarakat.

"Kita harus memastikan bahwa pasokan bahan pokok cukup dan harga tetap terkendali. Ini membutuhkan koordinasi yang baik antara semua pihak," ujar Helmi Hasan.

Selain itu, Pemprov Bengkulu juga menggandeng Bulog dan Dinas Pertanian dalam menyerap hasil panen petani lokal. Langkah ini diharapkan tidak hanya membantu petani memperoleh harga yang layak, tetapi juga menjaga ketersediaan stok pangan di pasaran.

Harga Bahan Pokok Mulai Stabil

Berdasarkan pemantauan TPID, ketersediaan bahan pokok di Bengkulu masih dalam kondisi aman. Meskipun sebelumnya terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas, tren stabilisasi mulai terlihat. Salah satu contohnya adalah harga cabai yang sempat mencapai Rp60 ribu per kilogram, kini turun ke kisaran Rp40 ribu per kilogram seiring dengan meningkatnya pasokan.

Selain cabai, harga komoditas lain seperti beras, minyak goreng, dan gula juga mulai menunjukkan kestabilan. Upaya stabilisasi ini didukung oleh operasi pasar yang dilakukan di beberapa titik strategis untuk memastikan distribusi bahan pokok merata dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Distribusi Gas LPG 3 Kg Jadi Perhatian

Selain bahan pokok, distribusi gas LPG 3 kg juga menjadi perhatian serius dalam rapat tersebut. Bupati Rejang Lebong, Fikri Thobari, menyampaikan bahwa masih ada masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan gas melon akibat keterbatasan stok di sejumlah pangkalan.

Menanggapi hal ini, Pemprov Bengkulu berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Pertamina serta agen penyalur agar distribusi gas bersubsidi lebih merata dan tepat sasaran.

"Kelangkaan LPG 3 kg harus segera diatasi agar masyarakat tidak mengalami kesulitan, terutama menjelang Lebaran," kata Helmi Hasan.

Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, Pemprov Bengkulu optimistis bahwa masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman tanpa khawatir terhadap lonjakan harga atau kelangkaan kebutuhan pokok.
Pewarta:amg
Editing: Adi Saputra