TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dalam apel pagi yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Bengkulu.
Dalam amanatnya di hadapan seluruh ASN, mulai dari staf hingga pejabat eselon II, Dedy menekankan bahwa ia tidak akan memberikan toleransi terhadap ASN yang tidak menunjukkan kedisiplinan kerja, khususnya yang sering tidak masuk tanpa keterangan.
"Saya tegaskan, siapa pun ASN yang suka bolos kerja akan ditindak tegas. Tidak ada pengecualian. Saya sudah perintahkan Inspektur Inspektorat untuk memantau dan memeriksa ASN yang melanggar aturan. Kalau perlu, diberhentikan dari jabatannya atau bahkan dari statusnya sebagai ASN," ujar Dedy dengan nada serius.
Ia mengingatkan bahwa aturan mengenai kehadiran ASN sangat jelas. Jika seorang ASN tidak masuk kerja selama 10 hari berturut-turut tanpa keterangan yang sah, maka yang bersangkutan dapat diberhentikan secara tidak hormat.
“ASN itu, kalau tidak masuk kerja selama 10 hari berturut-turut, maka dia otomatis diberhentikan dari status ASN-nya. Sama juga dengan PPPK. Jadi saya tidak main-main soal ini,” tegasnya.
Dedy juga mengungkapkan bahwa dirinya masih menerima laporan terkait adanya ASN yang tidak pernah hadir bekerja. Meskipun ia tidak menyebutkan nama secara spesifik, namun ia meminta masalah ini menjadi perhatian serius bagi seluruh pimpinan perangkat daerah.
“Ada laporan masuk ke saya bahwa ada ASN yang jarang bahkan tidak pernah masuk kantor, tapi tetap mendapat gaji dan tunjangan. Yang lebih parah, pimpinannya pun tidak bisa bertindak seolah-olah ASN tersebut orang penting. Ini tidak bisa dibiarkan,” ungkap Dedy.
Ia pun meminta Inspektorat untuk bertindak cepat dan tidak membiarkan oknum ASN yang merasa kebal hukum.
“Saya ingin seluruh anggota Inspektorat memastikan tidak ada ASN yang melanggar aturan tanpa konsekuensi. Semua ASN harus diperlakukan sama di mata hukum dan aturan. Tidak ada yang kebal hukum di kota ini,” katanya.
Selain soal kedisiplinan, Dedy juga mengingatkan pentingnya loyalitas terhadap pimpinan. Menurutnya, kepintaran dan kecerdasan saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan sikap loyal terhadap atasan dan visi misi organisasi.
“Saya suka orang pintar, orang yang banyak ide, tapi saya lebih suka orang yang loyal. Apa gunanya pintar kalau kerjanya cuma bergosip di belakang pimpinan. Tapi sebaliknya, loyal juga harus dibarengi dengan kemampuan kerja. Jangan cuma loyal tapi tidak bisa bekerja, itu juga menyulitkan,” ujar Dedy.
Ia pun mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk membangun etos kerja yang baik, penuh tanggung jawab, disiplin, dan tetap menjaga integritas.
“ASN adalah tulang punggung pemerintahan. Masyarakat menggantungkan pelayanan publik dari kalian semua. Maka jangan kecewakan rakyat, jangan buat pemerintah ini lemah karena ulah segelintir orang,” tutup Dedy.
Apel pagi tersebut berlangsung khidmat dan diikuti dengan penuh perhatian oleh seluruh peserta. Wali Kota berharap melalui momen ini, kesadaran dan tanggung jawab seluruh ASN semakin meningkat, demi tercapainya pelayanan publik yang prima di Kota Bengkulu.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra