TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyampaikan keprihatinannya terhadap perilaku sebagian pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan di kawasan wisata Pantai Panjang. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pariwisata telah menyediakan sebanyak 1.000 tong sampah di sepanjang area wisata tersebut.
Menurut Dedy, ketersediaan fasilitas pengelolaan sampah seharusnya membuat masyarakat lebih sadar untuk menjaga kebersihan. Namun faktanya, masih banyak wisatawan dan pedagang yang kurang disiplin dalam membuang sampah.
“Tong sampah sudah kita siapkan di banyak titik. Tapi masih saja ada yang buang sembarangan. Enggak masalah, kenapa Wali Kota ikut ngurusin sampah? Karena kota ini belum sepenuhnya bersih. Target kita jelas, Bengkulu harus bebas dari sampah yang berserakan,” tegas Dedy, Kamis (25/9).
Dedy menegaskan bahwa menjaga kebersihan kota, termasuk kawasan wisata Pantai Panjang, bukan hanya tugas pemerintah. Ia menilai, semua pihak mulai dari wisatawan, pedagang, hingga masyarakat sekitar memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga lingkungan.
“Kalau kita ingin destinasi wisata maju dan dikenal luas, maka syarat utama adalah kebersihan. Orang akan betah datang kalau suasana nyaman, indah, dan tidak ada sampah berserakan. Maka mari kita biasakan disiplin,” ujarnya.
Meski menyayangkan perilaku oknum yang membuang sampah sembarangan, Wali Kota memilih untuk memberi edukasi ketimbang menjatuhkan sanksi. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan kebersihan sebagai bagian dari budaya sehari-hari.“Kita maafkan yang masih salah, tapi ini jadi bahan evaluasi bersama. Edukasi harus terus kita lakukan. Dari hal kecil, misalnya setelah makan bakso, pempek, atau minum air kemasan, biasakan langsung buang ke tong sampah yang tersedia,” tambahnya.
Pemkot Bengkulu disebut terus berkomitmen dalam mewujudkan kota yang bersih, indah, dan ramah wisatawan. Penyediaan ribuan tong sampah di Pantai Panjang merupakan salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan.
Selain itu, Dinas Pariwisata bersama dinas terkait juga rutin melakukan patroli kebersihan, bekerja sama dengan komunitas dan kelompok peduli lingkungan. Dedy berharap, langkah ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga ikon wisata andalan Bengkulu tersebut.
“Kebersihan itu sederhana tapi dampaknya besar. Kalau wisatawan nyaman, pedagang juga ikut diuntungkan karena mereka akan kembali lagi. Jadi mari sama-sama jaga Pantai Panjang agar tetap menjadi kebanggaan kita,” ungkapnya.
Mengakhiri keterangannya, Wali Kota kembali mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Ia mengingatkan bahwa kebersihan adalah cerminan perilaku warga kota itu sendiri.
“Biasakanlah disiplin sejak hal kecil. Kalau sudah terbiasa, lama-lama akan jadi budaya. Kita ingin Bengkulu dikenal bukan hanya karena alamnya yang indah, tapi juga karena masyarakatnya yang tertib dan cinta kebersihan,” tutup Dedy.
Dengan adanya komitmen bersama, Pemkot Bengkulu optimistis Pantai Panjang dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang bersih, nyaman, dan ramah bagi setiap pengunjung.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
