Skip to main content

Anak Petani Lulus Terbaik di UGM yang Kini Jadi Gubernur Bengkulu

Bengkulu

BENGKULU.TEROPONGPUBLIK.CO.ID-Kumpul pada kegiatan Kagama (Keluarga Alumi Universitas Gadjah Mada), Rohidin Mersyah berkisah saat dirinya kuliah di UGM. Dirinya merupakan anak petani dari dusun Gelumbang Manna Bengkulu Selatan yang yakin bahwa hanya dengan pendidikan, seseorang bisa berubah cara pandang dan juga berperilaku.

"Kuliah di Gadjah Mada bukan karena saya dari keluarga mentereng. Bapak ibu saya petani buta huruf, saya lulus SMA di Manna sekolahan biasa bukan sekolah favorit, bahkan sekolah kecil di sebuah kabupaten saat itu.

BENGKULU

Tapi keluarga saya mendorong bahwa dengan pendidikanlah derajat seseorang akan diangkat, tentu saja ketika ini diikuti dengan perilaku yang baik," tutur Rohidin, Minggu (28/06/2020).

Saat kuliah, kata Rohidin, dirinya tiggal di rumah kost sederhana. Terkadang, kesempatan mengikuti kegiatan sosial maupun keagamaan bersama masyarakat di Jogja, jadi salah satu cara menghemat pengeluaran.

BENGKULU

"Ikut yasinan rutin bersama warga, sanak dapat makan juga dapat," kelakar Rohidin yang masih ingat saat sepulang dari acara selalu mendapat bingkisan untuk sarapan keesokan harinya. Sembari kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Rohidin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Di UGM dia dipercaya sebagai asisten dosen. Rohidin juga cukup aktif dalam organisasi, dirinya menjadi ketua senat FKH UGM tahun 1993, ketua Bidang Diklat Himpunan Mahasiswa Islam cabang Yogyakarta tahun 1994.

BENGKULU

Menjadi lulusan terbaik, pria kelahiran 9 Januari 1970 ini sempat dipinang sebuah bank BUMN dan bekerja di Jawa Tengah. "Tidak perlu berkecil hati apalagi minder, intinya gunakan waktu sebaik-baiknya dan pandai-pandai membawa diri dalam lingkungan.

Lakukan hal yang bermanfaat, minimal untuk diri sendiri kemudian untuk orang lain," ucapnya memotivasi.

Rohidin juga mengapresiasi kegiatan Kagama Bengkulu yang bersinergi dengan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Kagama saat itu meluncurkan program kepedulian sosial dengan nama Canthelan.

Dengan Canthelan, bantuan sosial yang berisi kebutuhan pangan digantung dalam sebuah kantong. Masyarakat diperbolehkan ambil secara mandiri dengan syarat ambil satu.

Selain Canthelan, Kagama Bengkuli juga melakukan pendampingan dan pemberdayaan untuk program pemanfaatan berkebun di pekarangan.

Ini dilakukan sebagai edukasi masyarakat sebagai upaya kedaulatan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19.

"Dalam skala apapun, ini membuat bangga karena UGM dan Kagama tetap mengabdi dan semangat membangun, kebersamaan yang guyub rukun serta migunani, bermanfaat," katanya.

Bangga Jadi Alumni UGM Gubernur Rohidin yang juga ketua Kagama Bengkulu mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga alumni UGM. UGM, katanya, merupakan kampus besar di Indonesia yang kiprahnya diakui skala nasional dan internasional.

Di kampus tersebut, Rohidin juga belajar kesetaraan, kebersamaan bahkan toleransi. "Kampus memiliki kenangan dan kesan. Pengalaman di UGM, ada kebersamaan, kesetaraan dan toleransi yang kuat," ungkapnya.

Rohidin juga menceritakan kedekatan dirinya dengan beberapa tokoh alumni UGM yang ada di Indonesia. Seperti dengan mantan Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno yang kini menjabat sebagai Mensesneg RI. Dirinya sering dipertemukan dalam acara kenegaraan dan pernah satu acara wisuda UGM tahun 2019.

Saat itu, Pratikno memberikan sambutan sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM dan Rohidin diberikan kehormatan menyematkan pin alumni.

"Mensesneg, Pak Pratikto itu senior saya dan pernah menjadi rektor UGM. Kalau dalam bekerja saya sebagai gubernur dan beliau sebagai menteri ya tentu profesional, tidak ada kolusi-kolusi karena itu memang tidak boleh.

Kebetulan kita dalam satu keluarga UGM, tentu mejadi salah satu jalan menjalin komunikasi, begitu juga dengan menteri-menteri yang lain," bebernya.

Selain Mensesneg Pratikno, Rohidin menyebutkan Menko Perekonomian Erlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi adalah beberapa menteri yang berasal dari UGM.

"Pak Menhub Budi Karya itu ketua harian Kagama, Menkes Terawan juga UGM, lalu Menlu Retno Marsudi, bahkan Presiden Jokowi itu UGM juga. Ini membanggakan, apalagi kita di Kagama Bengkulu juga tidak lepas untuk bersama-sama membangun daerah, membangun Indonesia" kata Rohidin.

Sebagai ketua Kagama Bengkulu, dirinya juga berpesan agar Alumni UGM dari Bengkulu dapat menjaga nama baik serta iklas untuk turut berkontribusi membangun daerah. Peran dan bentuk apapun, kegiatan dalam berbagai komunitas maupun individu, haruslah memberikan manfaat.

"Ini dari Kagama, yang beberapa waktu lalu metik cabe di Kepahyang saat penanganan dampak Covid-19, ini dokter berkebun. Pokoknya seru, kagama guyub rukun migunani," demikian tutup Rohidin.