TEROPONGPUBLIK.CO.ID >>><< Kejaksaan Tinggi Bengkulu bersama BETV mengadakan acara Jaksa Menyapa yang disiarkan secara langsung. Acara ini bertujuan untuk membahas isu penting bagi masyarakat, yaitu dampak konten porno terhadap kekerasan seksual. Diskusi ini dihadiri oleh narasumber berkompeten, termasuk Kepala Seksi Penerangan Hukum, Ristianti Andriani, S.H., M.H., dan Jaksa Fungsional Bidang Intelijen, Yuli Herawati, S.H., M.H.
Ristianti Andriani menyoroti dampak buruk konten porno. "Konten porno tidak hanya merusak moral dan nilai-nilai kekeluargaan, tetapi juga dapat memicu kekerasan seksual yang merugikan banyak pihak, terutama perempuan dan anak-anak," ujarnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya memahami dampak jangka panjang dari konten porno terhadap masyarakat.
Yuli Herawati, S.H., M.H., menambahkan bahwa aparat penegak hukum terus berusaha memberantas peredaran konten porno ilegal. "Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menyaring informasi yang diterima agar tidak terpengaruh oleh konten negatif tersebut," katanya. Upaya edukasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih selektif dalam mengonsumsi informasi dan mengurangi risiko terpapar konten yang merugikan.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya konten porno. Selain itu, diharapkan pula dapat memperkuat kerjasama antara institusi penegak hukum dan media dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Dengan diskusi ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan terinformasi dalam menghadapi ancaman konten negatif di era digital.
Pewarta : Herdianson
Editing : Adi Saputra