Skip to main content

Duel Maut di Sawah Rejang Lebong: Petani Luka Parah Digigit Babi Hutan

Duel Maut di Sawah Rejang Lebong: Petani Luka Parah Digigit Babi Hutan

TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Nasib nahas menimpa seorang petani, Komarudin alias Domex (53), warga Dusun 3 Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong. Pria paruh baya ini diserang secara brutal oleh seekor babi hutan liar saat sedang memanen padi di area persawahan desa pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Peristiwa menegangkan tersebut terjadi di sawah yang letaknya tidak terlalu jauh dari permukiman warga. Babi hutan yang diduga sedang berkeliaran di area tersebut tiba-tiba menyerang Domex.

Duel Sengit Melawan Babi Liar
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, korban sempat berjuang mempertahankan diri dan terlibat dalam duel sengit dengan hewan buas tersebut.

Domex berupaya melawan dengan memeluk leher babi dan menggunakan parang yang dibawanya untuk membacok bagian kepala babi tersebut.
Namun, di tengah perlawanan itu, Domex sempat lengah. Kesempatan ini dimanfaatkan babi untuk melancarkan serangan balasan.

Domex pun tak terhindarkan dari gigitan dan serudukan babi liar. Ia mengalami sejumlah luka serius di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan, dada, kaki, dan bagian lainnya. Luka gigitan pada bagian tangan korban bahkan dilaporkan cukup parah, hampir menyebabkan lobang.

Lokasi Rawan Perburuan
Kepala Desa (Kades) Dusun Sawah, Ruslan, membenarkan kejadian yang menimpa warganya itu. Ia menyatakan bahwa ini adalah kasus serangan babi terhadap warga yang baru pertama kali terjadi di wilayah Desa Dusun Sawah.

Meskipun demikian, Ruslan menjelaskan bahwa lokasi persawahan di Dusun 3 Desa Dusun Sawah memang dikenal sebagai area yang kerap dilewati babi hutan. Kawasan tersebut juga sering dijadikan tempat untuk aktivitas berburu babi oleh warga atau kelompok pemburu.

"Wilayah persawahan di Dusun 3 Desa Dusun Sawah itu memang biasa dijadikan tempat untuk berburu babi," ungkap Ruslan.

"Namun, naasnya, babi yang lewat tersebut menyasar warga kita yang sedang panen padi."
Kades menambahkan, sebelum menyerang korban, babi hutan yang sama sempat terlihat memasuki permukiman warga dan telah menjadi target perburuan.

Hewan tersebut dilaporkan sempat dikejar oleh warga dan anjing-anjing milik para pemburu. Diduga, babi tersebut mengamuk dan tersesat setelah diburu, yang kemudian berujung pada penyerangan terhadap petani.

Kondisi Korban Membaik, Babi Mati Beruntung, nyawa Komarudin alias Domex berhasil diselamatkan. Atas insiden tersebut, korban segera dilarikan untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Saat ini, kata Ruslan, kondisi Domex sudah menunjukkan perkembangan positif dan mulai membaik.

Sementara itu, babi hutan yang menyerang Domex dilaporkan mati di lokasi kejadian akibat luka bacokan yang dideritanya saat berduel dengan korban.

Menyikapi kejadian tragis ini, Ruslan segera mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga setempat. Ia meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati saat beraktivitas di sawah maupun kebun, terutama di area yang berdekatan dengan jalur lintasan babi hutan.

"Saya harap warga bisa tetap waspada dan selalu hati-hati saat sedang panen maupun bertani di wilayah tersebut," harap Kades

Ruslan, menekankan pentingnya langkah pencegahan untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa depan. Serangan babi hutan liar di lahan pertanian memang bukan kali pertama terjadi di berbagai daerah di Rejang Lebong, menggarisbawahi potensi bahaya yang selalu mengintai para petani yang beraktivitas dekat dengan habitat hewan liar.
SUMBER: NUSATARA.ID