Skip to main content

Anggota DPRD Kota Bengkulu Drs. Riuslan M.Si Serap Aspirasi Warga, Permasalahan Drainase Jadi Sorotan Utama

Anggota DPRD Kota Bengkulu Drs. Riuslan M.Si Serap Aspirasi Warga, Permasalahan Drainase Jadi Sorotan Utama

TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Anggota DPRD Kota Bengkulu, Drs. Riuslan M.Si, melaksanakan kegiatan reses masa sidang pada Senin (8/12) sebagai bagian dari kewajibannya menyerap aspirasi masyarakat. Dalam pertemuan yang berlangsung interaktif tersebut, persoalan drainase kembali menjadi keluhan dominan yang disampaikan warga, terutama memasuki musim penghujan yang kerap menimbulkan ancaman banjir di sejumlah titik.

Reses yang dihadiri puluhan warga itu juga turut melibatkan perwakilan dari Dinas PUPR Kota Bengkulu, yakni Kabid Sumber Daya Air, Yosep, yang hadir untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat. Keterlibatan dinas terkait memberikan ruang diskusi lebih konkret mengenai langkah yang dapat ditempuh pemerintah dalam menindaklanjuti kebutuhan infrastruktur tersebut.

Warga yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kondisi drainase di lingkungan mereka sudah tidak lagi mampu menampung debit air saat hujan deras. Akibatnya, genangan bahkan banjir kerap terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, persoalan ini juga berpotensi mengancam kesehatan warga.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Riuslan menegaskan pentingnya penanganan drainase sebagai kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasikan. Menurutnya, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunda pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Usulan bapak dan ibu ini sangat penting. Untuk itu saya meminta agar Dinas PUPR segera memasukkan perbaikan drainase ini ke dalam program kerja prioritas,” tegas Riuslan di hadapan peserta reses.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah harus mampu mengambil langkah-langkah strategis meskipun anggaran belum sepenuhnya ideal. Menurutnya, jika pembangunan besar belum dapat dilakukan, maka paling tidak upaya perbaikan di titik-titik kritis harus segera dikerjakan.

“Kalau memang tidak bisa memenuhi semuanya dari atas, paling tidak penuhi dulu yang di bawah bagian paling mendesak yang langsung menyangkut hajat hidup warga,” ujarnya.

Riuslan juga mengakui bahwa persoalan efisiensi anggaran kerap menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan pembangunan. Namun ia menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan aspirasi masyarakat.

“Kami di DPRD juga menghadapi tantangan terkait efisiensi anggaran. Tapi hal itu bukan alasan untuk berhenti memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Kami akan terus mendorong dan meminta pihak eksekutif agar program prioritas, termasuk pembangunan drainase, tetap berjalan,” kata Riuslan.

Melalui reses ini, ia memastikan bahwa setiap usulan yang disampaikan warga akan dibawa ke pembahasan di tingkat legislatif. Riuslan juga berkomitmen memperjuangkan agar pembangunan infrastruktur lingkungan, termasuk drainase, masuk dalam agenda prioritas pemerintah kota pada tahun mendatang.

Kegiatan reses ditutup dengan dialog terbuka, di mana warga berharap agar tindak lanjut nyata segera terlihat. Mereka mengapresiasi kehadiran langsung pihak DPRD dan perwakilan Dinas PUPR, yang dinilai sebagai langkah positif dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis kebutuhan masyarakat.
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra