TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Dalam rangka menyambut Malam Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Tengah menyelenggarakan kegiatan Sholawat dan Doa Bersama sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan dan pencapaian Partai Golkar selama lebih dari enam dekade. Acara yang berlangsung penuh kekhidmatan ini digelar di Desa Srikaton, Kecamatan Pondok Kelapa, dan dihadiri oleh jajaran pengurus, kader, tokoh masyarakat, serta santri dan ustadz dari Pondok Pesantren Tahfiz Quran Aryhan.
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh unsur kepengurusan Partai Golkar di Bengkulu Tengah, mulai dari Pengurus DPD, pimpinan dan pengurus kecamatan, anggota fraksi, hingga para kader. Hadir pula Kepala Desa Srikaton serta masyarakat setempat yang turut meramaikan kegiatan itu sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan positif yang digelar di desa mereka.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Tengah, M. Hendrik Al Zen, menyampaikan bahwa kegiatan Sholawat dan Doa Bersama ini tidak hanya digelar sebagai rangkaian perayaan HUT Partai Golkar, tetapi juga untuk melakukan tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal Besar (TNI) H. M. Soeharto. Gelar tersebut dianugerahkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pahlawan, November 2025 lalu.
“Selain merayakan HUT ke-61 Partai Golkar, hari ini kita juga menggelar tasyakuran atas pengangkatan Bapak Jenderal Besar H. M. Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Ini merupakan momen bersejarah dan menjadi kebanggaan keluarga besar Golkar,” ujar Hendrik.
Acara doa bersama dipimpin langsung oleh ustadz pembina Pondok Pesantren, Muhammad Yoesuf Al Adeny, yang memanjatkan doa tidak hanya untuk keberkahan bagi Partai Golkar, tetapi juga untuk keselamatan saudara-saudara sebangsa yang sedang tertimpa musibah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Para peserta mendoakan agar para korban diberikan kekuatan, ketabahan, serta pemulihan yang cepat, sekaligus berharap agar Indonesia terhindar dari bencana lain yang disebabkan oleh kelalaian manusia.
Kepala Desa Srikaton,Sajoni turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Partai Golkar yang telah memilih desa mereka sebagai lokasi kegiatan. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar memberikan manfaat spiritual dan sosial bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia melalui perwakilan DPD Golkar Bengkulu Tengah memberikan bantuan dana kepada para santri, santriwati, serta ustadz dan ustadzah sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan Islam. Bantuan ini diharapkan mampu memotivasi para santri untuk terus bersemangat menjadi hafiz dan hafizah yang berakhlak mulia serta bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Syamsurachman, juga menyerahkan sebanyak 50 mushaf Al-Qur’an untuk Pondok Pesantren Tahfiz Quran Aryhan. Ia berharap bantuan tersebut dapat menunjang pembelajaran serta meningkatkan semangat para santri dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an.
Rangkaian syukuran HUT ke-61 Golkar juga dimeriahkan dengan prosesi pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Tengah bersama anggota fraksi dan para pengurus lainnya. Potongan tumpeng kemudian diserahkan kepada tokoh masyarakat, kepala desa, serta para ustadz sebagai simbol kedekatan Partai Golkar dengan rakyat.
Di sela kegiatan, DPD Partai Golkar Bengkulu Tengah juga menyampaikan usulan penamaan jalan baru yang menghubungkan simpang tiga Desa Pasar Pedati hingga perbatasan Bengkulu Tengah–Kota Bengkulu menjadi Jalan Jenderal Besar (TNI) H. M. Soeharto. Usulan ini disambut antusias oleh warga dari Desa Pasar Pedati, Srikuncoro, Srikaton, dan Pancamukti, yang menilai bahwa pembangunan kawasan tersebut merupakan buah dari program transmigrasi era Presiden Soeharto sejak tahun 1973.
“Kami berharap usulan ini diteruskan kepada pemerintah kabupaten dan kemudian diadvokasi ke tingkat provinsi serta pusat agar bisa direalisasikan,” ungkap Hendrik.
Partai Golkar Bengkulu Tengah menegaskan bahwa mereka akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah pembangunan daerah serta penghormatan terhadap jasa Jenderal Besar H. M. Soeharto.
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra