TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Pemilihan kepala daerah merupakan salah satu proses demokrasi yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di Indonesia, setelah pemilihan legislatif serentak, kini fokus bergeser ke pemilihan kepala daerah yang juga akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan November mendatang. Salah satu partai politik yang aktif dalam menghadapi pemilihan kepala daerah adalah Partai Hanura.
Partai Hanura, yang memiliki kursi di DPRD Kota Bengkulu, telah secara resmi membuka pendaftaran untuk calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu periode 2024-2029. Hal ini diumumkan oleh Ketua Partai Hanura Kota Bengkulu, Sudisman, S.Sos, yang menyatakan bahwa pendaftaran tersebut dibuka pada tanggal 25 April hingga 9 Mei 2024, dengan penyerahan kembali formulir pendaftaran.
Hingga saat ini, sudah terdapat dua calon Walikota/Wakil Walikota yang mendaftar ke DPC Hanura. Salah satunya adalah Tim Pemenangan Ronny L Tobing, yang mendaftar pada hari Jumat sebelumnya, dan yang kedua adalah Bapak Benny Suharto bersama tim pemenangannya yang mendaftar pada hari Minggu, 28 April 2024.
Sudisman juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kandidat yang akan mendaftar ke DPC Hanura. Beliau menyebutkan bahwa sudah ada dua tokoh yang berkomunikasi dan berencana untuk mendaftar, salah satunya adalah Tono, Ketua Demokrat Kota. Selain itu, untuk kader internal Partai Hanura sendiri, ada tiga nama yang disarankan oleh DPP, yaitu Ketua DPD Usin Abdi Syah Putra Sembiring, Sudisman sendiri sebagai Ketua DPC, dan Bambang sebagai sekretaris DPC. Namun, Sudisman menyatakan bahwa kemungkinan dirinya tidak akan ikut dalam kompetisi Pilwakot, sementara Usin dan Bambang mungkin akan mendaftar.
Sebagai partai politik terbuka, Hanura mengajak seluruh putra-putri terbaik Kota Bengkulu untuk segera mendaftarkan diri sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota hingga batas waktu yang telah ditentukan. Dengan harapan bahwa proses pemilihan tersebut akan menghasilkan pemimpin yang terbaik dan akan diusung oleh Hanura.
Dalam konteks demokrasi, proses pemilihan kepala daerah menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam menentukan arah dan kepemimpinan daerah mereka. Partisipasi dari berbagai pihak, baik partai politik maupun individu, menjadi kunci dalam memastikan terwujudnya proses pemilihan yang adil, transparan, dan demokratis.
Pewarta : Herdianson
Editing: Adi Saputra