TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan akan menggelar perlombaan antar-Remaja Islam Masjid (Risma) se-Kota Bengkulu pada momen Ramadan 2026. Kegiatan ini merupakan program khusus dalam rangka menghidupkan kembali aktivitas keagamaan di masjid, sekaligus membangun generasi muda yang berakhlak, produktif, dan jauh dari pengaruh negatif.
Rencana pelaksanaan lomba tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Pada kesempatan itu, Dedy menegaskan bahwa Risma harus kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan remaja, bukan sekadar nama organisasi yang tidak berjalan aktif.
“Kita akan gelar perlombaan Risma, dan puncaknya ketika bulan Ramadan nanti mereka akan aktif untuk menghidupkan masjidnya,” ujar Dedy, Kamis (4/12). Menurutnya, Ramadan bukan hanya momentum ibadah, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan moral generasi muda.
Pemkot menyiapkan total hadiah sebesar Rp 30 juta. Hadiah tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi Risma di seluruh kecamatan agar dapat berpartisipasi dan menunjukkan inovasi dalam memakmurkan masjid. Dedy menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memantapkan visi Bengkulu sebagai kota religius dan bahagia.
“Ini merupakan langkah kita agar anak-anak muda kita aktif di kegiatan yang positif, bukan bergabung dengan geng motor, bukan menggunakan narkoba, tetapi kembali ke jalan yang benar,” tegasnya. Dengan adanya perlombaan keagamaan yang terstruktur, Dedy berharap Risma dapat kembali menjadi ujung tombak dakwah dan pembinaan akhlak di lingkungan masjid.
Selain memperkuat literasi keagamaan, kegiatan ini juga diharapkan mampu menekan angka kriminalitas di kalangan pelajar dan remaja yang beberapa waktu terakhir marak terjadi. Pemerintah melihat masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan mental dan spiritual yang efektif.
Ada tiga tujuan utama dari Lomba Risma Ramadan 2026. Pertama, membangun kota religius. Pemerintah ingin karakter Islami benar-benar tumbuh menjadi budaya di tingkat remaja. Kedua, mengaktifkan kegiatan positif di kalangan pemuda. Melalui perlombaan ini, remaja diharapkan lebih sering menghabiskan waktu di masjid dengan kegiatan bermanfaat, mulai dari pembacaan Al-Qur’an hingga program sosial umat. Ketiga, mencegah kenakalan remaja. Kegiatan terarah di masjid dinilai mampu membentengi remaja dari potensi keterlibatan geng motor, penyalahgunaan narkoba, dan tindakan kriminal lainnya.
Dengan melibatkan seluruh pengurus masjid, organisasi keagamaan, hingga sekolah-sekolah, Pemerintah Kota Bengkulu berharap semangat Ramadan tahun depan benar-benar terasa hingga ke lingkungan generasi muda. Lomba Risma ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga gerakan moral untuk membangun generasi yang beriman, berilmu, dan bersosial baik. Pemkot optimistis program ini akan membawa dampak jangka panjang bagi kualitas kehidupan keagamaan di Bengkulu.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra