TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>>Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E., didampingi sang istri Hj. Khairunnisa Helmi, S.E., M.M., resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Provinsi Bengkulu Tahun 2025. Kegiatan yang mengangkat tema *“Menguatkan Baznas, Mendukung Astacita”* tersebut digelar di Hotel Mercure Bengkulu, Selasa (25/11), dan dihadiri oleh para pimpinan Baznas kabupaten/kota, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi keagamaan.
Dalam sambutannya, Gubernur Helmi menegaskan bahwa Baznas merupakan institusi negara yang diberi amanah besar untuk membantu percepatan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Ia menilai, semakin kuat sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas, semakin besar pula dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Baznas adalah lembaga resmi negara. Karenanya, tugas yang diemban sangat mulia dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat dukungan dan kolaborasi bersama Baznas agar pelayanan bagi masyarakat semakin optimal,” kata Helmi.
Gubernur juga menyoroti sikap transparansi dalam tata kelola keuangan Baznas. Ia meminta lembaga ini untuk membuka seluas-luasnya laporan penerimaan dan penyaluran dana kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas sekaligus upaya menumbuhkan kepercayaan muzaki.
“Saya minta Baznas terbuka kepada masyarakat. Sampaikan secara jelas berapa anggaran yang diterima, baik dari zakat, infak, sedekah, maupun wakaf. Dengan transparansi, masyarakat akan semakin percaya dan yakin menyalurkan amanahnya melalui Baznas,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, H. Romli Ronan, Lc., M.H., menyampaikan bahwa Rakorda kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Baznas di daerah untuk meningkatkan kualitas tata kelola, memperkuat koordinasi, serta menghadirkan inovasi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Rakorda ini menjadi ajang evaluasi dan penguatan komitmen kita bersama. Kita ingin pengelolaan zakat di Bengkulu berjalan semakin profesional, amanah, dan berdampak luas bagi masyarakat. Melalui pertemuan ini, kita juga mendorong seluruh Baznas kabupaten/kota agar meningkatkan sinergi dan inovasi,” ujar Romli.
Selain membahas penguatan kelembagaan, Rakorda juga diisi dengan penganugerahan Baznas Award 2025 yang diberikan kepada Baznas daerah dan unit pengumpul zakat yang dianggap berprestasi dan inovatif dalam pelayanan serta pengelolaan dana zakat. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi seluruh lembaga untuk terus meningkatkan kinerja.
Momentum Rakorda semakin lengkap dengan peluncuran aplikasi digital LinkBerkah Baznas Provinsi Bengkulu. Aplikasi ini dirancang sebagai sarana untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, sedekah, termasuk layanan wakaf dan program kemanusiaan lainnya. Dengan fitur transaksi digital, pelaporan, serta informasi program, aplikasi tersebut diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan Baznas dan meningkatkan efisiensi kerja lembaga.
Gubernur Helmi menyambut baik inovasi tersebut. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital merupakan langkah strategis untuk menjawab tuntutan zaman sekaligus meningkatkan kepercayaan publik.
“Di era saat ini, digitalisasi menjadi keharusan. Saya mengapresiasi Baznas Bengkulu yang terus berinovasi. Semoga aplikasi ini semakin memudahkan masyarakat berbuat kebaikan,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya Rakorda 2025, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap Baznas semakin solid, profesional, dan mampu memperluas manfaat bagi masyarakat luas. Rakorda ditutup dengan sesi diskusi strategis yang membahas arah gerak Baznas pada tahun mendatang, khususnya dalam mendukung visi pembangunan daerah melalui prinsip keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra