TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>>Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola keuangan daerah. Hal ini ditegaskan melalui pelaksanaan Exit Meeting antara jajaran Pemkot Bengkulu dan Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Bengkulu yang digelar pada Senin (24/11) di Ruang Hidayah II, Kantor Wali Kota Bengkulu, Bentiring.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Elfian serta Tim Penyusun Laporan Keuangan Pemkot Bengkulu. Exit meeting ini merupakan rangkaian akhir dari proses pemeriksaan terinci terkait kepatuhan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2024 dan tahun 2025 hingga triwulan III.
Instruksi Tegas Wali Kota: Segera Tindak Lanjuti Temuan
Usai mendengarkan pemaparan hasil pemeriksaan dari BPK, Dedy langsung menginstruksikan kepada seluruh timnya untuk mempercepat tindak lanjut atas temuan atau catatan yang telah disampaikan oleh auditor BPK.
Menurutnya, setiap rekomendasi yang dikeluarkan BPK harus segera diproses, baik berupa perbaikan administrasi, evaluasi sistem, maupun langkah-langkah korektif pada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Ia menegaskan bahwa percepatan ini penting untuk menjaga kualitas tata kelola keuangan daerah serta meminimalkan potensi kesalahan berulang.
“Saya minta seluruh tim segera menindaklanjuti apa yang telah disampaikan BPK. Jangan ditunda. Apa pun catatan yang diberikan, kita perbaiki bersama demi kebaikan Kota Bengkulu,” ujar Dedy.
Pemkot Fokus Siapkan Rencana Aksi dan Monev Berkelanjutan
Selain kepada tim laporan keuangan, Dedy juga memberikan arahan kepada seluruh instansi terkait agar menyusun rencana aksi (action plan) yang jelas dan terukur. Rencana aksi tersebut diharapkan menjadi panduan dalam menyelesaikan setiap rekomendasi BPK sekaligus memperkuat sistem pengawasan internal.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga meminta agar dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) secara rutin untuk memastikan seluruh rekomendasi benar-benar berjalan di lapangan. Dengan adanya Monev berkala, setiap progres dapat dipastikan terdokumentasi, sehingga laporan keuangan Pemkot tetap kredibel dan akuntabel.
Dedy menegaskan bahwa seluruh upaya korektif tersebut ditujukan agar Pemkot Bengkulu dapat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan tahun berikutnya.
“Kita ingin mempertahankan WTP. Maka seluruh OPD harus bekerja maksimal. Jangan sampai ada catatan yang tidak ditindaklanjuti,” tegasnya.
Apresiasi untuk BPK Perwakilan Bengkulu
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada Tim BPK Perwakilan Bengkulu yang telah melakukan pemeriksaan secara profesional, objektif, dan konstruktif. Dedy menilai proses pemeriksaan ini tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, melainkan juga sebagai sarana pembinaan bagi Pemkot untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan.
Ia berharap kerja sama positif antara Pemkot Bengkulu dan BPK dapat terus terjalin, sehingga tata kelola keuangan daerah semakin baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada BPK yang telah memberikan arahan dan bimbingan. Hasil pemeriksaan ini menjadi bahan evaluasi agar Pemkot Bengkulu semakin baik ke depan,” tutup Dedy.
Komitmen Pemkot Bengkulu
Exit meeting ini menegaskan keseriusan Pemkot dalam menciptakan tata kelola keuangan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dengan adanya koordinasi yang solid antara pemkot dan BPK, Bengkulu diharapkan dapat semakin optimal dalam menggali PAD dan mengelola anggaran daerah secara tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra