Skip to main content

Jelang Akhir Tahun, Bengkulu Gelar Pasar Murah di Empat Titik

Jelang Akhir Tahun, Bengkulu Gelar Pasar Murah di Empat Titik

TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu bersiap melaksanakan program Pasar Murah Membantu Rakyat (Pasrah Membara) sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara TPID, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Bulog, serta Baznas, yang berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat upaya pengendalian inflasi, terutama pada momen-momen yang biasanya memicu kenaikan permintaan. Menurutnya, pasar murah adalah cara nyata untuk memastikan masyarakat tetap dapat berbelanja kebutuhan dasar tanpa terbebani lonjakan harga di penghujung tahun.

“Pasar murah ini kita gelar agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Ini bukti bahwa pemerintah dan seluruh pihak terkait hadir membantu rakyat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Gubernur dalam keterangannya, Minggu (30/11).

Program Pasrah Membara akan berlangsung sepanjang bulan Desember dengan empat titik pelaksanaan di wilayah Kota Bengkulu. Setiap lokasi akan dibuka selama dua hari penuh, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Adapun jadwal kegiatan sebagai berikut:
1–2 Desember 2025 di Stadion Sawah Lebar, Kota Bengkulu;
8–9 Desember 2025 di Halaman Kantor Lurah Kampung Kelawi;
15–16 Desember 2025 di Halaman Gedung Balai Buntar;
22–23 Desember 2025 di Halaman Dekranasda Provinsi Bengkulu.

Pada setiap titik pelaksanaan, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, telur, dan komoditas lainnya dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar. Bulog memastikan ketersediaan seluruh komoditas dalam jumlah aman, sementara Bank Indonesia berperan dalam pemantauan stabilitas harga serta mendukung kelancaran distribusi.

Selain harga murah, Pasrah Membara juga menyediakan voucher belanja dari Baznas dalam jumlah terbatas. Voucher tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan dapat digunakan untuk menambah keringanan biaya saat berbelanja di lokasi pasar murah. Kehadiran voucher ini diharapkan mampu memperluas manfaat program, khususnya bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Gubernur Helmi Hasan menambahkan bahwa program ini tidak hanya ditujukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam menjaga laju inflasi daerah tetap terkendali. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi pada akhir tahun, ia berharap masyarakat dapat tetap merasa terbantu tanpa merasakan tekanan harga yang berlebihan.

“Semoga kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mampu menjaga kondisi ekonomi Bengkulu tetap stabil. Kita ingin memastikan bahwa seluruh keluarga dapat menyambut akhir tahun dengan tenang dan nyaman,” tutup Helmi.

Melalui kolaborasi lintas lembaga ini, TPID optimistis Pasrah Membara menjadi solusi efektif dalam menahan gejolak harga sekaligus memperkuat daya beli masyarakat di Bengkulu. Pemerintah juga membuka ruang evaluasi untuk pengembangan program serupa pada tahun-tahun berikutnya jika terbukti memberikan dampak positif.
Pewarta: Ameng
Editing: Adi Saputra